CYRUSTIMES, KAPUAS – Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno, melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, bertempat di Aula Kantor Desa Pujon, Selasa (5/8/2025).
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka mematangkan arah kebijakan pembangunan desa untuk Tahun Anggaran 2026.
Dalam kunjungan tersebut Bupati Kapuas didampingi Sekretaris Daerah Kapuas Dr. Usis I. Sangkai, Ketua DPRD Kapuas Ardiansah, para anggota DPRD, serta jajaran Kepala Dinas Lingkup Pemkab Kapuas.
Pada kesempatan itu, Bupati Wiyatno menyampaikan bahwa pembangunan desa menjadi prioritas utama dalam pemerintahan Kabupaten Kapuas.
Salah satunya alokasi anggaran sebesar Rp1 miliar per tahun untuk masing-masing desa dan kelurahan, di luar Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), selama lima tahun masa kepemimpinan.
Menurutnya, tidak mungkin desa tidak tertata selama lima tahun dengan alokasi anggaran Rp. 5 miliar, selama digunakan dengan baik dan benar.
“Prioritas kita tetap pada perbaikan jalan dan sarana prasarana desa di tahun-tahun awal,” tegas Wiyatno.
Dirinya juga menyinggung rencana pembangunan infrastruktur di Kecamatan Pujon, termasuk peningkatan jalan menuju rumah sakit dan pembangunan bundaran baru yang akan diumumkan segera.
Untuk itu, Ia juga mengajak tokoh adat untuk turut menyumbang ide dalam penamaan dan desain bundaran tersebut yang akan menjadi ikon wilayah Pujon.
“Silakan para demang dan mantir berdiskusi. Kami menyiapkan hadiah bagi pemenang desain nama dan lambang bundaran,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, untuk program strategis lainnya, seperti rencana pembangunan transmigrasi lokal untuk masyarakat terdampak banjir di lima kecamatan itu guna mengubah pola hidup warga dari hanya menangkap ikan menjadi budidaya pertanian yang produktif.
“Kami sudah usulkan transmigrasi lokal agar masyarakat yang tinggal di pinggir sungai bisa dibangunkan rumah, diberi bibit, pupuk, dan dibina agar bisa hidup lebih layak,” jelasnya.
Untuk itu, Kami berharap agar ke depan Kabupaten Kapuas dapat menjadi salah satu lumbung pangan utama di Kalimantan Tengah, sebagaimana ditunjukkan dengan keberhasilan panen raya di beberapa desa seperti Terusan, Tamban Catur, Lumpak, hingga Kapuas Timur, yang mencakup ribuan hektar lahan.
Saya mengajak Kepada seluruh kepala desa untuk aktif melaporkan kondisi fasilitas pendidikan dan kesehatan yang rusak, serta turut mengawasi kehadiran dan kinerja para tenaga guru dan medis di desa masing-masing,
“Silakan laporkan ke kepala dinas jika ada guru atau tenaga medis yang tidak aktif. Hak dan kewajiban harus berjalan seimbang,” ucap Bupati Wiyatno mengakhiri sambutannya.

Tinggalkan Balasan