Laporan Kasus Dugaan Malapraktik, Polda Kalteng Belum Temukan Unsur Pidana Hingga Orang Tua Korban Kecewa

Suasana pertemuan antara pihak Polda Kalteng dengan orang tua korban, nampak Kabagops Ditreskrimum, Samsul Bahri duduk di depan, sedangkan penyidik dan orang tua korban saling berhadapan. /Foto; bintang

Sementara itu, pihak keluarga korban yaitu orang tua dari bayi, After Juliwarno nampak kecewa mendengar hasil dari penyelidikan yang dilakukan Polda Kalteng terhadap kasus yang menimpa sangat buah hati.

Sebelumnya dia sangat yakin bahwa keadilan akan didapat pihaknya. Namun, hasil penyelidikan berkata lain, dalam pertemuan tersebut dia mempertanyakan kepada penyidik mengapa bisa tidak ada unsur Pidana, padahal ia sudah memberikan bukti-bukti yang dirasa cukup lengkap.

“Kami baru diberitahu pasca operasi kalau anak kami sebelumnya memiliki kelainan jantung, kami mempertanyakan SOP yang ada di RSUD Doris,” kata Afner.

Dengan membuka kembali dokumen-dokumen yang telah ia siapkan, dia menunjukan hal-hal yang menurutnya merupakan sebuah kejanggalan kepada penyidik terkait penanganan medis yang dilakukan RSUD Doris Sylvanus terhadap anaknya.

Mendengar pernyataan dari tim penyidik membuat tensi dari orang tua almarhum bayi bernama Abraham Benjamin tersebut naik, ia bahkan sampai harus ditenangkan oleh sang istri Meiske Angelina.

Raut wajah keduanya menunjukan kesedihan, marah, serta bingung yang bercampur aduk. Hal itu membuat Afner berencana untuk melaporkan penyidik Polda Kalteng kepada Div Propam.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup