Cyrustimes.com, Sumba Timur/Kahaungu Eti – Akibat diterjang banjir bandang seroja Dua tahun lalu, menyebabkan terputusnya jembatan kamalapau penghubung dua desa kamanggih – laimbonga, yang sangat berdampak bagi masyarakat laimbonga.

Akses jalan hingga jembatan kamalapau merupakan jalur tercepat penghubung desa kamanggih – laimbonga yang hingga saat ini belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat.

Masyarakat desa laimbonga yang sebagian besar petani lahan kering penghasil bawang terbaik di sumba timur, hingga hasil tanih lainya merasa sangat terisolasi dengan terputusnya jembatan kamalapau yang merupakan jalur tercepat ke kecamatan kahaungu eti.

Upayapun dilakukan warga setempat untuk tetap melewati jalan tersebut menyita perhatian publik, yakni dengan cara menyusun “sembilan kayu besar, berdiameter dua ratus cm, dan memiliki panjang tiga puluh meter per batang” yang “disusun tiga-tiga dengan cara melintang sepanjang tiga puluh meter ke seberang sungai dengan atasnya dilapisi papan sebagai alas dan batu besar sebagai penyangga” tambahnya.

“Serasa terisolasi di lembah. jalan sudah rusak, jembatan putus. Kalau musim hujan dan terjadi banjir kami hanya bisa tunggu sampai banjirnya berkurang dan jalannya kering, barulah kami bisa berinteraksi kembali. Lebih khusunya lagi  anak kami yang akan berangkat sekolah baik dari tingkat SMP hingga SMA ke kahaungu eti, akan absen jika tidak sesegera mungkin ke rumah keluarga dekat sekolah” Pungkasnya.

Gubernur
Wali Kota
Bupati
Diskominfo
Disbun
Disdik
Dishut