“Ditengah isu tentang sistem pemilu yang masih simpang siur antara terbuka dan tertutup, malam Sabtu kami mendapat validasi di Nomor Urut 02. Tentunya info tersebut diketahui orang tua saya. Dan orang tua tidak membolehkan maju dengan segala pertimbangannya,” papar Ulfa, Minggu 14 Mei 2023.

Meski tidak menyebut secara pasti, alasan norut 1 yang seharusnya ditempati calon petahana. Namun Ulfa mengaku norut 1 ditempati pengurus DPC Gerindra, yakni Bendahara atasnama Andrian.

Nama ini diketahui, selain pengurus adalah kerabat dekat anggota DPR RI, yang saat ini juga masuk kontestasi Bacaleg DPRD RI dari Dapil Jatim IV, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.

Jadi tak sulit hanya mendepak seorang Ulfa. Walau kursi parlemen daerah pada dapil ini terancam hilang, karena mundurnya Ulfa.

“Calon incumbent (petahana, red) partai lain itu biasanya di Norut 1 kan. Tapi kalau di Gerindra ini saya tidak tau pertimbangannya apa? Atau mungkin karena jabatan struktural lebih tinggi atau apapun. Ya itu bisa jadi, kami kembalikan ke mekanisme internal partai itu sendiri?,” tukasnya.

Namun demikian, Ulfa menyatakan tidak akan protes meski kecewa berat.

“Kami juga tidak dalam rangka untuk melakukan protes atau segala macam. Tapi kami menghargai keputusan partai, hanya kami juga minta tolong hak kami sebagai WNI dan kebebasan untuk mundur dari Bacaleg,” tambahnya.

Sebelumnya, Sabtu kemarin usai mendaftar di KPU, Hambali selaku Ketua DPC Gerindra mengatakan, sudah mendaftarkan kadernya untuk Pileg 2024.

Namu ia mengaku tak mai tahu, ada bacaleg yang mundur atas nama Maria Ulfa. “Saya tak mau tahu, kami sudah daftarkan di KPU,” singkatnya dengan nada emosi.

Mustain – Cyrustimes.com