Pemkab Kapuas “Groundbreaking” Pembangunan Jembatan Rangka Boustring Mandomai
Dengan adanya kontruksi yang dimulai pada hari ini diharapkan untuk berbuat lebih baik lagi, dan ini membuktikan kepedulian dari Pemerintah daerah, secara khusus Kabupaten Kapuas.
Menurutnya, pembangunan kembali jembatan tersebut sangat penting sebagai edukasi kesejarahan, sekaligus landasan menangkap perubahan zaman yang semakin mengedepankan aspek keberlanjutan.
Dirinya berharap pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar, dan kepada semua pihak, khususnya warga mandomai dapat menjaga dan merawat jembatan dengan baik, karena jembatan tersebut bagian dari objek wisata sosial, dan cagar budaya yang dimaknai nilai kesejarahannya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kapuas, Yan Hendri Ale, mengatakan jembatan gantung mandomai ini akan dibangun baru dengan panjang bentang 69,60 meter, dengan tinggi 11,64 meter, namun tidak mengganti nilai karakteristiknya.
“Jembatan gantung yang bernilai sejarah dan bernilai budaya tersebut dibangun sekitar tahun 1975 oleh tenaga ahli arsitek dari Swiss bernama Heinz Frick dan dibantu oleh Siswa-siswa STM GKE Mandomai,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ia menuturkan pada tahun 2021 Pemerintahan daerah mengambil keputusan untuk merobohkan bangunan jembatan, karena bangunan jembatan sudah mengalami kerusakan parah, sehingga rawan ambruk danĀ dikhawatirkan membahayakan pengguna jembatan.
Kemudian, ditahun 2024 ini Pemerintah daerah melalui anggaran APBD di kegiatan Dinas PUPR dilaksanakan kontruksi rangka boustring, dibangun kembali menurut versi aslinya.