Reporter:Indra Boncel
Editor:Marko
Cyrustimes.com,Banyuwangi-Libur lebaran merupakan momen yang selalu dinantikan setiap tahunnya. Mengisi momen spesial dengan berlibur bersama sanak saudara tentu terdengar asik.
Banyuwangi adalah destinasi yang cocok untuk dijadikan tujuan libur lebaran. Tak hanya terkenal akan wisata alamnya, Banyuwangi juga kaya akan wisata budaya yang akan membuat momen lebaran lebih berkesan.
Salah satunya yang perlu untuk dilihat ketika kita berkunjung ke Banyuwangi, yakni Ritual Adat Seblang Olehsari.
Ritual ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai macam tradisi Suku Osing serta budaya yang berada di daerah Banyuwangi secara keseluruhan.
Seblang Olehsari diadakan pada tanggal 24 April 2023 bertepatan dengan 3 Syawal 1444 H. dengan acara Ritual Seblang Olehsari Banyuwangi.
Tradisi Seblang Olehsari ini merupakan agenda tahunan masyarakat Osing Desa Olehsari Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi pada bulan Syawal.
Dimana tradisi ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan warga serta untuk menolak bala, juga sebagai sarana silaturahmi.
Seblang Olehsari merupakan ritual tari kuno yang sudah dilakukan masyarakat Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
Sejak jaman nenek moyang ritual ini biasanya dilaksanakan pada minggu awal bulan Syawal setiap tahunnya.
Ritual Seblang wajib dilaksanakan oleh masyarakat Osing di Desa Olehsari Kecamatan Glagah setiap minggu pertama Bulan Syawal.
Pelaksanaan ritual yang sudah dilakukan secara turun temurun selama ratusan tahun ini digelar pada Senin 24 April hingga Minggu 30 April 2023.
Mystic Dance Seblang Olehsari, tarian magis dari Banyuwangi yang digelar setiap setahun sekali setelah Hari Raya Idul Fitri, dibawakan oleh seorang gadis dalam keadaan tidak sadar dan dilakukan selama tujuh hari berturut-turut di Desa Olehsari.
Syarat utama Penari Seblang Olehsari harus gadis muda, Putri seorang perempuan yang ditunjuk leluhur melalui mediasi. Seblang akan menari-nari dengan mata tertutup selama 7 hari berturut-turut, yang biasanya dimulai pukul 14.00 hingga menjelang Maghrib.
Bermahkotakan bunga dan pupus (daun pisang muda), sang gadis seblang menari dibawah payung agung dengan berjalan mengelilingi pemain musik. Sesekali ia akan melemparkan selendangnya pada penonton, pertanda penonton harus ikut menari bersamanya. Ritual ini telah dilakukan selama bertahun tahun, dengan tujuan bersih desa dan tolak bala.
“Adat seblang ini tradisi turun menurun, kami sebagai pewaris diwajibkan untuk melaksanakan,” ucap Joko Mukhlis Kepala Desa Olehsari kepada awak media yang sedang melakukan liputan (27-04-2023).
Joko menambahkan sesuai dengan hasil komunikasi dengan sesepuh desa, tokoh masyarakat, dan pihak terkait, “Kegiatan ritualnya diawali memanjatkan doa di makam Buyut Ketut dan di area pentas seblang,” ucapnya.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, “intisari dari ritual Adat Seblang ini adalah Selamatan Desa yang dilaksanakan pada bulan Syawal. Jika tidak dilaksanakan, menurut masyarakat adat akan terjadi pagebluk yang menimpa warga Desa Olehsari. Ritual adat Seblang Olehsari, biasanya hari Jumat atau Senin,” jelasnya.
