Ternyata Gegara Ucapan Petugas RSUD dr Soewandhi Ini, Keluarga Asiasi Akhirnya Menolak Untuk Dirujuk

Surabaya– Meninggalnya Asiasi pasien RSUD dr Soewandhi Surabaya masih meninggalkan cerita. Pihak keluarga Asiasi yang disebut menolak rujukan dari RS tersebut buka suara.

Dea putri Asiasi mengungkapkan alasan keluraga menolak rujukan yang diberikan oleh RSUD pada saat itu. Kepada Cyrustimes.com Dea mengatakan ada perkataan dari petugas RSUD dr Soewandhi yang membuat pihak keluarga memutuskan untuk menolak rujukan.

Perkataan itu ialah jika dirujuk ke RS lain akan beresiko tinggi bagi pasien, yang berujung pada kegawatan. Apalagi, ICU di rumah sakit lain kemungkinan juga penuh.

“Yang tanda tangan aku (menolak rujuk) karena ada petugas bilang takut kalau terjadi apa-apa di jalan, belum tentu di RSUD dr Soetomo dapat kamar,”terang Dea.

“Saya tidak mendoakan kalau meninggal di jalan gimana’, kata gitu petugasnya,” terang Dea, menirukan ucapan petugas RSUD dr Soewandhie pada saat itu.

Karena pihak RSUD dr Soewandhie itu memberikan saran seperti itu, keluarga pasien pun tak ingin ibunya mendapatkan resiko itu hingga akhirnya menyetujui surat penolakan rujukan rumah sakit lain.

“Dikasih deskripsi kaya gitu, karena ada omongan seperti itu jadi keluarga meminilisir resiko. Waduh sayah gak mau ibu saya seperti itu, akhirnya saya tanda tangan,” ungkapnya.

Terlebih lagi, Dea mengaku jika nantinya ibunya dirujuk ke rumah sakit lain, BPJS untuk pasien akan dinonaktifkan selama dua minggu lamanya.

“Saya mau aja dirujuk apapun buat ibu saya. Andai dokter tak memaparkan risiko itu. Tapi kalau dikasih itu ya mundur (tolak) saya mending ibu saya tetap napas disini. Apalagi dibilang kalau keluar dari IGD, BPJS dinonaktifkan,” sambungnya.

Loading poll ...
Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page