236 Siswa MTs/MA Ikuti Khataman Al Qur’an Di Desa Pulau Mambulau
KUALA KAPUAS– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, mengapresiasi kegiatan Khataman Al Qur’an, sedikitnya 236 Siswa Madrasah Tsanawitah dan Aliyah Khazanaturrahmah di Desa Pulau Mambulau Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah,
Kegiatan ini dihadiri Penjabat Bupati Kapuas, Erlin Hardi yang diwakili oleh Kadisarpustaka H. Suwarno Muriyat, serta Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI), Kepala MTs/MA, Dewan Guru dan orang tua dan siswa, Kamis (9/5) pagi di halaman Madrasah Khgazanaturrahmah.
Kadisarpustaka H. Suwarno Muriyat menyatakan rasa bangga dan mengapresiasi tinggi atas khataman Al Quran sebagai wujud dukungan madrasah terhadap Program Tuntas Baca Tulis Al Qur’an (TBTQ),
“Pemerintah Kabupaten Kapuas diakhir tahun 2019 telah mencanangkan Program TBTQ sebagai rangkaian dari pembukaan MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Kapuas serta Pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia-Dunia) tahfiz Alquran juz 30 oleh 6.897 pelajar, pengajar dan kafilah MTQ se Kabupaten Kapuas” beber H. Suwarno Muriyat.
H Suwarno yang juga Ketua LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) Kabupaten Kapuas, juga memberi suport kepada peserta khataman Al Quran agar terus membaca, mengkaji, memahami dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari serta mengembangkan bakat menulis/khat sebagai seni kaligrafi yang dilombakan tiap MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an).
Ia juga menguraikan tentang kandungan surah Al Baqarah ayat 2 bahwa Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, serta menyatakan kesiapan LPTQ Kapuas memberi sertifikat khataman Al Qur’an kepada para siswa dan siswi.
Sementara itu masih ditempat yang sama Akram, selaku Wakil Ketua YPI Khazanaturrahmah melaporkan jika khataman Al Quran ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan jelang kenaikan kelas atau kelulusan,
“Tiap hari dibawah bimbingan guru tilawah para siswa dan siswi kami wajibkan minimal membaca 40 ayat Al Qur’an dan dalam setahun diharapkan telah tamat 30 juz dan mengikuti khataman,” ujarnya.
Kami berharap adanya bantuan ruang kelas yang masih sangat kurang, sehingga tidak dapat menampung lulusan MTs yang akan lanjut ke MA, serta bantuan guru tilawah agar anak-anak kami mampu membaca Al Qur’an secara baik dan benar,” ucapnya.
(DN/hmskmf)