Anak Bunuh Ibu Kandung di Kebun Sawit Lamandau dengan 30 Tusukan Pisau
Pelaku kemudian mengendap-endap mengikuti korban dan Riska—adik korban—yang hendak menuju sekolah melalui jalan pintas di perkebunan kelapa sawit. Samsuden bersembunyi di antara pohon-pohon kelapa sawit sambil menunggu korban pulang sendirian.
Ketika melihat Ratna berjalan sendirian dari sekolah menuju rumah, Samsuden langsung menyerang dari belakang. Ia menusukkan pisau ke punggung ibunya berulang kali hingga korban terjatuh. Tidak berhenti di situ, pelaku terus menusukkan pisau ke dada, perut, dan dagu korban yang sudah tidak berdaya.
“Korban sempat menangkis dengan tangan kiri, sehingga tangannya juga terluka. Total ada sekitar 30 tusukan di seluruh tubuh korban,” ungkap Joko.
Rekam Jejak Kelam
Samsuden ternyata bukan pendatang baru di dunia kriminal. Catatan kepolisian menunjukkan, pria beralamat di RT 015/RW 004, Desa Bukit Jaya ini pernah terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) pada 2017 dan divonis penjara selama tiga tahun.
Menurut keterangan Pitriah, adik korban, Samsuden sudah beberapa kali melakukan kekerasan fisik terhadap ibunya. Perilaku kekerasan dalam rumah tangga ini tampaknya menjadi pola yang berulang sebelum berujung pada pembunuhan.
Seusai melakukan aksinya, pelaku membuang pisau ke semak belukar dan meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX merah tanpa pelat nomor miliknya. Ironisnya, ketika masyarakat membawa korban ke Puskesmas Desa Bukit Jaya, Samsuden turut melihat kondisi ibunya yang sudah menghembuskan napas terakhir.
Jerat Hukum Berat