Azas Manfaat, SDN Tunas Harapan Desa Sukaharja Minta Gedung Kelas yang Terbakar di Renovasi
Sukabumi-Sekolah Dasar Negeri Tunas Harapan, Desa Sukaharja, Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi Jawabarat, berharap pemerintah Kabupaten setempat dapat melakukan perbaikan tiga ruang kelas yang terbakar pada tahun 2015 lalu.
Kepala Sekolah SDN Tunas Harapan Edoh Hardini, mengatakan, pihaknya berharap pemerintah setempat dapat memberikan perhatian kepada gedung sekolah yang terbakar.
Lanjut dia, memang pasca terbakar beberapa tahun lalu, SDN Tunas Harapan sudah mendapatkan ruang kelas baru.
Akan tetapi sangat-sangat disayangkan bekas bangunan yang terbakar itu bila dibiarkan begitu saja.
“Jadi ini sebagai bentuk azas manfaat keberadaan gedung yang telah terbakar itu. Karena kita mendapatkan bangunan baru, bukan merenovasi bangunan yang terbakar,”ujarnya Senin 15 Juli 2024.
Kepala Sekolah menjelaskan, azas manfaat itu menurutnya bukan tanpa alasan, karena untuk saat ini, ruang kepala sekolah pun tidak ada.
“Sekarang ini ruang kepala sekolah numpang di ruang guru. Jadi kita gabung jadi satu,”paparnya.
Sementara Ketua Komite SDN Tunas Harapan Ade Jajat membenarkan, bahwa Kapala sekolah tidak memilki ruangan. Kepala Sekolah campur dengan ruang guru.
“Benar (tidak ada ruangan), kepala sekolah campur sama ruang guru,”ujarnya.

Sependapat dengan Kepala Sekolah, Ade Jajat mengatakan alangkah baiknya bangunan yang terbakar itu dapat di renovasi sebagai bentuk azas manfaat.
Ade juga berharap pemerintah setempat dapat memberikan perhatiannya terhadap bangunan itu.
“Saya setuju itu di renovasi, azas manfaatnya banyak, bisa jadi ruang guru, ruang kepala sekolah dan juga perpustakaan, daripada dibiarkan terbengkalai seperti itu,”cetusnya.
Untuk diketahui si jago merah melahap bangunan sekolah SDN Tunas Harapan Desa Sukaharja Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi pada 2015 lalu.
Bangunan yang terbakar adalah ruang kelas 1, 2 dan 3, ruang kantor atau ruang kepala sekolah dan gudang serta tiga unit kamar mandi. Kemudian fasilitas lainnya yang ikut terbakar yakni meja, kursi, lemari, dokumen penting terkait kesiswaan dan guru-guru, komputer, televisi, infokus dan 24 set sarana. (Malik)
1 Komentar
-
Anonim
semoga mendapatkan perhatian dari pemerintah
Komentar ditutup.