PALANGKA RAYA – Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merasa kecewa lantaran namanya tidak terdaftar sebagai penerima beasiswa kalteng berkah dari pemerintah setempat.

Padahal sebelumnya, mahasiswa tersebut sempat terdaftar sebagai penerima beasiswa Kalteng Berkah. Namun, setelah diminta untuk melakukan pendaftaran ulang kembali beberapa waktu lalu, nama beberapa mahasiswa justru tidak terdaftar.

Salah satu mahasiswa dari universitas yang ada di Palangka Raya, Anastasya mengaku kecewa lantaran dirinya sudah mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa Kalteng Berkah sejak bulan mei tahun 2023 lalu.

Namun setelah diminta dan mengikuti pendaftaran ulang penerima beasiswa tersebut namanya tiba-tiba tidak tercantum dalam daftar penerima beasiswa Kalteng Berkah.

“Saya sudah daftar dari bulan Mei tahun 2023 itu sudah buka pendaftaran, jadi saya sudah ikut pendaftaran sesuai dengan persyaratannya sudah saya ikuti, nama saya sudah dicantumkan bahwa ada sebagai nama penerima beasiswa tersebut, dan setelah saya lihat dari SK Gubernur tersebut nama saya tidak ada itu yang membuat saya sedikit kecewa,” kata Anastasya, belum lama ini.

Selain itu dirinya mengungkapkan sulitnya mengurus beasiswa menurutnya tidak mudah dan mengeluarkan tenaga hingga biaya yang tidak sedikit.

“Saya sedikit kecewa karena mengurus beasiswa ini tidak mudah, karena dari membuat rekening itu ngantri beberapa jam di Bank Kalteng sampai akhirnya dibuatlah rekening tersebut, mengeluarkan biaya fotokopi segala macam itu biaya juga,” ungkapnya.

Anastasya menjelaskan, dirinya mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa Kalteng Berkah untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan lantaran kondisi ibunya merupakan ibu rumah tangga, dan ayahnya sudah meninggal dunia, sehingga diharap bisa meringankan beban orang tuanya.

“Mendaftarkan Kalteng berkah orang tua saya tidak lengkap, ibu saya cuma ibu rumah tangga, sedangkan ayah saya sudah meninggal dunia, makanya itu saya ikut Kalteng Berkah ini supaya bisa membantu saya untuk membayar perkuliahan saya, apalagi dalam waktu dekat saya harus membayar UKT, ” jelasnya.

Ia berharap pemerintah bisa melakukan verifikasi lagi terhadap nama-nama mahasiswa yang tidak masuk sebagai penerima beasiswa. Dimana lanjutnya, banyak mahasiswa di kampusnya yang tergolong tidak mampu secara ekonomi.

“Harapan kami yang tidak tercantum dalam SK gubernur Kalteng bisa tercantum kembali. Karena kami sudah mengisi link sesuai dengan arahan dan kami registrasi ulang. Tapi pada saat SK gubernur keluar pada 1 Januari yang saya terima kemarin itu tidak ada nama saya. Saya harap nama-nama kami yang belum tercantum itu bisa ada di SK tersebut karena kami sudah memenuhi persyaratan dari beasiswa tersebut,” tandasnya.

Selain itu, Salah satu mahasiswa bernama Stevano juga mengatakan bahwa sebelumnya, namanya tersebut telah masuk dan terdaftar sebagai penerima beasiswa kalteng berkah.

“Nama kami sebelumnya sudah masuk sebagai penerima beasiswa kalteng berkah, bahkan kami sudah membuat rekening di bank kalteng pada bulan Maret 2023 lalu, bahkan rencananya kalau uang itu keluar buat biaya KKN ternyata uang itu belum ada keluar,” ungkap Stevano

Stevano menjelaskan, sebelumnya ia bersama temannya berinisiatif mendatangi kantor dinas pendidikan untuk menanyakan kepastian pencairan beasiswa tersebut. Namun kata orang Dinas Pendidikan bahwa pencairan beasiswa tersebut belum ada SK dari gubernur.

Selain itu, ia juga telah melakukan registrasi ulang sesuai dengan petunjuk dari pihak kampus-kampus. Namun, setelah registrasi ulang beberapa waktu lalu tersebut namanya tiba-tiba tidak keluar sebagai penerima beasiswa kalteng berkah.

“Ada pemberitahuan daftar ulang, daftar ulang kami ikut. Nah, yang buat saya kecewa ini malah kami yang namanya terdaftar di awal tidak terdaftar,” keluhnya.

Follow cyrustimes di Google Berita.

Gubernur
Wali Kota
Bupati
Diskominfo
Disbun
Disdik
Dishut