Beasiswa Tabe Milik Disdik Kalteng Dipertanyakan, Ada Unsur Politik?

Beasiswa Tabe, Program Milik Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah

PALANGKA RAYA – Kolom komentar akun Media Sosial milik Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng) dipenuhi pertanyaan terkait kejelasan program Beasiswa Tabe.

Banyak dari warga net yang mempertanyakan hingga memberikan asumsi adanya komoditas politik dalam program beasiswa Tabe milik Disdik Kalteng tersebut.

Pasalnya, dalam keperluan mendapatkan beasiswa tersebut, diperlukan data pribadi dari para calon penerima. Salah satunya dalam proses pembuatan rekening baru di Bank Kalteng.

Mengutip komentar dari akun @analisa.kasus yang menulis, yang merencanakan mengajak para calon penerima beasiswa untuk melangsungkan aksi demo.

“Lambanya penyaluran beasiswa ini menurutku boleh jadi karena Pertama, Plt Kadisdik yang kada becus mengelola beasiswa. Atau Kedua, kita perlu benah ulang sikap politik/pandangan politik kita kepada pemimpin kalteng hari ini. Masalahnya jangan cuma mau mengambil simpati anak muda, tapi berikan hak anak muda,” tulisnya di komentar.

Terlihat juga dari akun @fai_rifai31 yang menilai informasi program beasiswa tabe saling lempar tanpa adanya kejelasan.

“Mana yang bujur min saling lempar lempar sama bank Kalteng, kata bank kalteng Disdik belum menerbitkan SK, dari Disdik malah bank Kalteng belum selesai proses,” tulisnya.

Selain itu ada juga yang berkomentar dengan merespon berdasarkan statement dari Plt Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo.

“Setelah membaca balasan komentar dari bapak Plt Disdik Kalteng yg menyatakan bahwa masih belum disetujui pihak BI untuk percetakan ATM logo khusus, dapat saya simpulkan kemungkinan pencairan melewati bulan april, diluar juknis jadi nanti pencairannya bisa sekaligus tidak perlu 2-3 kali gelombang, yang ada malah nanti 2025 baru selesai pencairan,” tulis akun @universitas_batu_hurun.

Loading poll ...
Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page