PALANGKA RAYA – Beasiswa TABE berkah, program milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sudah di nantikan mahasiswa, akhirnya sudah cair per hari Jum’at 3 Mei 2024 kemarin.

Beasiswa yang disalurkan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng bekerjasama dengan PT Bank Kalteng tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi sejumlah Rp 98 Miliar.

Mahasiswa Kalteng penerima Beasiswa TABE Berkah terbagi menjadi dua kategori antara lain, Kategori kurang mampu dan Kategori Tugas Akhir. Beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa S1 yang sudah mendaftar sebelumnya.

Kategori kurang mampu nantinya akan mendapatkan beasiswa sejumlah Rp 7.500.000 dan akan dicairkan melalui tiga tahap, masing-masing tahap Rp 2.500.000.

Sedangkan, untuk Kategori Tugas Akhir, mahasiswa akan menirima beasiswa dengan jumlah yang sama yakni Rp 7.500.000. Tapi tanpa dilakukan secara bertahap.

Sementara berita lainnya terkait Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengaku sedang mencari solusinya terkait Truk Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang masih bebas melintas di jalur lintas penghubung Palangka Raya-Gunung Mas hingga menyebabkan jalan rusak.

“Sekarang gini, pemerintah mencari solusinya, coba kalau kita larang, nanti ribut juga pemerintah yang disalahkan,” ucap Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran di Aula Jaya Tingang, Kamis 2 Mei 2024.

Dalam menuggu proses adanya perbaikan jalan rusak di Jalur lintas Palangka Raya-Gunung Mas tersebut, Gubernur meminta masyarakat untuk bersabar.

“Kita harus bersabar, pemerintah sedang mencari jalan baru. Katanya kan ada jalan yang dibangun Dishub dengan Dishut itu Jalan Alternatif, sudah disiapkan sekitar 118 Km jaraknya,” tuturnya.

Namun, dalam merealisasikan Jalan alternatif tersebut, Pemerintah Provinsi Kalteng mengaku membutuhkan waktu. “Tapi itu kan butuh waktu, harus melihat izin APH dan HTI yang ada disitu, jadi harus bersabar,” jelasnya.

Gubernur Kalteng juga menyinggung adanya perang di Timur tengah menjadi salah satu penyebab. Sehingga, pemerintah berupaya memberikan rasa aman bagi para investor yang ingin datang ke Kalteng untuk menggerakan ekonomi.

“Butuh kesabaran untung menggerakan ekonomi, apalagi ditambah ada perang Israel sama Iran, beum tau apakah perang ini akan berkepanjangan, kita butuh lapangan pekerjaan baru dan memberikan perhatian kepada investor yang datang ke Kalimantan Tengah, bahwa Kalteng ini aman bagi Investor. Jangan sampai kita teriak nanti orang lain yang untung,” pungkasnya.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita