Cuek soal Tindak Kekerasan Terhadap Murid di SDN3 Kilensari, Komisi IV DPRD Situbondo Sebut Media Tidak Bisa Jadi Bahan Referensi

Anggota Komisi IV DPRD Situbondo H. Tolak Atin: Foto/Istimewa

Menurut Andi, ia baru mengetahui adanya peristiwa itu pada malam Selasa melalui situs pemberitaan di Media online.

“Ahirnya malam itu juga saya menghubungi Korwil disana, minta segera kumpulkan Kepala Sekolah dengan oknum guru yang bersangkutan,”terangnya.

Kemudian keesokan harinya lanjut Andi, ia langsung ke Korwil untuk melakukan pembahasan dugaan tindak kekerasan tersebut.

“Kepala Sekolah membantah tudingan tersebut, sambil menunjukkan surat permintaan maaf yang ditulis oleh anak didiknya,”bebernya.

Kendati demikian, Andi tetap ingin menelurusi kasus yang terjadi di SDN 3 Kilensari ini, dengan mendatanginya lagi pada hari Senin mendatang, serta orang tua korban juga akan dimintai keterangan.

Andi menjamin kepada wali murid korban dari segi keamanannya, bila hal itu berdampak kepada anaknya.

Ia berharap agar wali murid menceritakan yang sebenarnya apa yang sudah terjadi kepada anaknya, tidak perlu ragu dan ada rasa ketakutan.

Diberitakan sebelumnya Kepala Sekolah SDN3 Kilensari Juhaiti bersama Komite sekolah setempat hari ini Senin 29 Mei 2023 menggelar rapat klarifikasi terkait insiden penamparan (tempeleng) yang dilakukan oleh oknum salah satu guru di sekolah tersebut terhadap muridnya.

Untuk informasi, peristiwa dugaan oknum guru yang melakukan kekerasan terhadap muridnya ini terjadi terhadap siswa kelas 5 SDN3 Kilensari Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo.

Untuk meluruskan kejadian itu, pihak sekolah pun menggelar rapat klarifikasi dengan melibatkan Komite Sekolah dan juga Wali Murid.

Tutup