Diperadaban Tertinggi Wanita Muslim Berhijab,Mempunyai Integritas Serta Morality Protect

Dalam sebuah wawancara video, Karman menyebut Mahatma Gandhi, Martin Luther King Jr dan Nelson Mandela sebagai beberapa panutannya. “Saya belajar dari mereka bagaimana memimpin gerakan damai,” kata wanita yang masuk dalam daftar 100 Women of The Year majalah Time itu.

Karman lahir pada 7 Februari 1979, di Taiz Governorate, yang kemudian dikenal sebagai Yaman Utara. Dia belajar di Taiz dan mencapai gelar sarjana dalam Perdagangan serta master dalam Ilmu Politik.

Selain itu, Karman memperoleh gelar Doktor Kehormatan dalam Hukum Internasional dari University of Alberta di Kanada. Wanita dengan segudang prestasi ini juga menyalurkan suaranya di Surat Kabar Al-Thawrah dan mendirikan organisasi “Women Journalists Without Chains” yang saat ini dilisensikan sebagai “Jurnalis Wanita Tanpa Rantai” alias WJWC.

Bersama dengan tujuh jurnalis perempuan lainnya yang memimpin kelompok itu, pada tahun 2005 silam, Karman ingin melindungi hak asasi manusia dasar seperti kebebasan berekspresi dan berpendapat. Pemerintah otoriter Yaman pada saat itu menolak permintaannya untuk memulai sebuah surat kabar dan stasiun radio di bawah WJWC. Namun, dia menolak dan tetap menulis.

Karman yang berjuang untuk demokrasi kerap menerima ancaman, melalui surat dan panggilan telepon, dari pejabat pemerintah dan pendukung pro-otoritarianisme. Kepada Surat Kabar The Guardian, Karman mengaku pernah ditangkap pasukan keamanan di tengah malam.

“Mereka diorganisir oleh mahasiswa, aktivis masyarakat sipil dan politisi. Tekanan pada pemerintah sangat kuat, dan saya dibebaskan setelah 36 jam di penjara wanita, di mana saya dirantai,ujarnya.Itu adalah sepenggal kisah perjuangan menjadikan Solidaritas tanpa batas.

Loading poll ...
Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page