Distribusi Pupuk Bersubsidi di Kapuas Alami Berbagai Tantangan
Cyrustimes, Kapuas – Sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian daerah, salah satunya adalah penyaluran pupuk bersubsidi.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Pengawas pupuk bersubsidi dan Herbisida, Harmi saat ditemui awak media di Kantor Distan Kapuas, pada hari Jumat (16/5).
Ia menyampaikan pupuk bersubsidi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
“Namun, dalam implementasinya, kita sering menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi distribusi maupun pemanfaatannya,” ujarnya.
Untuk penyaluran pupuk bersubsidi diwilayah Kabupaten Kapuas belum sepenuhnya tersalurkan, dikarenakan ada beberapa faktor kendala.
“Ya benar, untuk penyaluran pupuk bersubsidi yang sudah hanya 11 Kecamatan melalui kios-kios pupuk,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa Kecamatan Mantangai tidak melakukan penginputan, dan hanya di 11 kecamatan yang sudah melakukan, dan itu sudah tersalurkan dari awal tahun sudah bisa menebus.
“Untuk penebusan pupuk bersubsidi sudah dipermudah pakai Kartu Tani dan bisa juga pakai Kartu Tanda Penduduk (KTP),” terang Harmi.
Adapun jenis pupuk bersubsidi yang disalurkan itu ada pupuk Urea dan NPK. Untuk Kecamatan Tamban Catur, Kecamatan Bataguh dan Kecamatan Kapuas Kuala, lebih dari 1000 ton disalurkan sesuai kebutuhan kuota pupuk di kecamatan masing-masing.
“Sedangkan untuk kuota pupuk bersubsidi di Basarang ada 50 ton penyaluran melewati Kios Habibi yang ada di Desa Maluen, tetapi kios bersangkutan tidak mau menyalurkan dengan alasan untuk kuota pupuk bersubsidi nya kecil,” imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Kita sudah meminta kepada pihak distributor untuk disiapkan kios terbaru, kalau Kios Habibi tidak mau menyalurkan pupuknya.
“Kita berharap kedepannya untuk pupuk bersubsidi ini bisa tersalurkan 100 persen kepada para petani di Kabupaten Kapuas, baik itu pupuk NPK maupun Urea,” pungkasnya. (*)
