Dua Anak Diserang Monyet,Pemkot Surabaya Sidak Kampung Monyet di Jagir

Meski begitu, Takim menyayangkan, pemberitaan perihal monyet liar yang menyerang pengendara bakal berimbas kepadanya. Ia khawatir, akan berdampak ke mata pencahariannya.

“Ya takutnya nanti kita kena imbasnya, monyet-monyet kita disita, kita yang disanksi. Padahal, kita tidak melakukan apa-apa,” ungkapnya.

Sementara, Kabid Peternakan DKPP Surabaya Aristono menyampaikan pihaknya telah mencari monyet yang menyerang dua bocah tersebut. Ternyata, diketahui monyet sudah ditangkap tadi malam.

“Kita sudah tanya-tanya ke para penjaga warung kopi, tukang becak yang ada disekitar. Memang di kawasan Lumumba ada tempat perkumpulan topeng monyet. Di lokasi ada saksi bilang bahwa monyet sudah tertangkap tadi malam, mungkin diamankan pemiliknya,” kata Aristono, kepada awak media

Meski begitu, Aristono mengungkapkan apabila memang ada laporan dan ditemukan monyet ganas. Pihaknya siap menangkap dengan kelengkapan alat mereka.

“Jadi kalau misal ada laporan, kami siap menangkap karena ada alatnya. Ada obat bius tembak,” tuturnya.

Lebih lanjut Aristono menghimbau terhadap perkumpulan pelaku usaha topeng monyet, hewan peliharaannya wajib diperiksa ke dokter hewan guna mengantisipasi penyakit rabies.

“Khusus hewan ternak dan hewan liar yang dipelihara wajib diperiksa ke dokter hewan supaya tidak ada kasus penyakit istilahnya deteksi dini rabies. Misalnya hewan tadi biasa jinak jadi galak itu ciri-ciri kena rabies. Suka di kamar mandi tempat gelap dan sebagainya. Ada tingkah laku aneh segera diperiksa,” imbuhnya.

Loading poll ...
Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page