CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengklaim program makan bergizi gratis (MBG) yang dijalankan di sekolah-sekolah berhasil meningkatkan minat belajar siswa secara signifikan. Klaim tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara “Gebyar Pendidikan Unggul Muhammadiyah untuk Kalteng Berkah” di Kampus III Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Jumat, 9 Mei 2025.

“Di SD yang Pak Presiden luncurkan pada hari pendidikan nasional, kami mendapat laporan bahwa setelah ada MBG, hampir semua anak selalu hadir ke sekolah, kecuali yang sakit,” ujar Abdul Mu’ti di hadapan siswa-siswi SMA se-Kota Palangka Raya.

Menurut Mendikdasmen, terdapat korelasi kuat antara pelaksanaan program MBG dengan peningkatan semangat belajar dan menuntut ilmu. Ia menyebutkan bahwa sebelum program ini diterapkan, banyak siswa SD yang enggan mengikuti pembelajaran.

“Tentu ketika mereka semangat sekolah, kemampuan belajar mereka meningkat. Di awal program ini memang fokusnya meningkatkan semangat siswa belajar ke sekolah,” jelasnya.

Target Realisasi November 2025

Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa program MBG ditargetkan akan terealisasi di seluruh Indonesia pada November 2025. Hal ini mengacu pada arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dalam rapat kabinet.

“Dalam rapat kabinet, Pak Presiden menyampaikan, insya Allah pada bulan November 2025, seluruh anak Indonesia, ibu-ibu hamil dan menyusui, yang jumlahnya 82 koma sekian juta, sudah akan mendapatkan MBG,” ungkapnya.

Mendikdasmen meminta masyarakat, khususnya kelompok penerima manfaat, untuk bersabar menunggu implementasi penuh program tersebut. “Program ini terus secara bertahap dijalankan ke sekolah-sekolah, intinya akan terus mengalami ekspansi,” katanya.

Bantuan untuk Guru Honorer

Dalam kesempatan yang sama, Abdul Mu’ti juga menyinggung program bantuan untuk guru honorer sebesar Rp 300.000 per bulan yang telah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto.

“Bantuan guru honorer ini kami alokasikan untuk sekurang-kurangnya 13.500 guru yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Abdul Mu’ti.

Ia menjelaskan bahwa tunjangan tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah untuk membantu para guru, khususnya guru honorer, agar dapat bekerja lebih baik lagi. “Pak Presiden memprioritaskan sektor pendidikan dalam lima tahun ke depan, tunjangan guru ini adalah salah satunya,” pungkasnya.

Program bantuan untuk guru honorer ini diperkirakan akan segera didistribusikan dalam waktu dekat, seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di seluruh Indonesia.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Gubernur
Wali Kota
Bupati
Diskominfo
Disbun
Disdik
Dishut
Alman