CYRUSTIMES, KOTAWARINGIN TIMUR — Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Kelurahan Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur berlangsung semarak dan penuh makna. Tidak sekadar seremoni, momen ini dimanfaatkan sebagai ajang untuk memperkuat nilai inklusi sosial melalui gelaran Festival Inklusi, yang diinisiasi oleh PKBI Kalimantan Tengah bersama pemerintah daerah, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan elemen masyarakat.
Festival yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 18 Agustus ini menghadirkan layanan kesehatan keliling terpadu (mobile clinic) dan jalan sehat yang diikuti 1000 orang peserta. Kegiatan menyasar kelompok rentan seperti perempuan kepala keluarga, penyandang disabilitas, lansia, kelompok ragam gender, hingga remaja dan pasangan muda. Program ini bertujuan memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak.
Mewakili Bupati Kotawaringin Timur, Camat Mentaya Hilir Selatan, Rida Iswandi secara resmi membuka acara. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Festival Inklusi yang disebutnya sebagai wujud nyata dari semangat kemerdekaan yang inklusif.
“Salah satu kegiatan mobile clinic ini adalah contoh nyata dari semangat inklusi, di mana semua masyarakat tanpa terkecuali memiliki hak yang sama untuk memperoleh layanan kesehatan yang layak,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan semacam ini sebagai bagian dari pembangunan masyarakat yang adil, sehat, dan setara.

Tinggalkan Balasan