“Kami ingin menunjukkan bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika setiap warga, termasuk kelompok rentan marginal, bisa merayakan, mendapatkan layanan, dan mengekspresikan diri. Festival ini adalah langkah kecil menuju lingkungan masyarakat yang benar-benar inklusif: merdeka, berdaya, dan setara,” jelasnya.

Antusiasme tinggi masyarakat, keberagaman peserta, serta partisipasi aktif berbagai pihak menjadikan Festival Inklusi sebagai contoh pelaksanaan perayaan kemerdekaan yang transformatif tidak hanya memperingati sejarah, tetapi juga memperjuangkan masa depan yang lebih adil dan inklusif bagi semua.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Gubernur
Wali Kota
Bupati
Diskominfo
Disbun
Disdik
Dishut
Alman