Palangka Raya – Kegaduhan terjadi antara Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf dengan Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya Albert Tombak.
Keributan terlihat dari postingan status whatsapp dan instagram Wahid Yusuf yang mengajak ribut kadis PU yang dianggap tidak bisa menghargai.
“kita Ribut saja kadis PU handak siapa kah. Arahan siapakah. Pokoknya hancur sama hancur kulawani bisi bisi sama luka. Lain kita bersih, sama bisi bukti aja. Ikam kada menghargai aku. Aku kada bakal menghargai km. Ingat rami masalah ini. Jangan sambat ngaran ku mun baya takutan hilang jabatan”. Isi status wa dan ig Wahid Yusuf, Selasa (20/06/2023) malam.
Melanjuti hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Kota tersebut lantas mendatangi kantor dinas PU dan mendapati kepala dinas PU tidak ada di tempat.
“Gak ada orangnya barusan saya ke kantor PU,” Kata Wahid Yusuf Saat di Konfirmasi melalui pesan singkat whatsapp, Rabu (21/06/2023) siang.
Keributan terjadi lantaran wahid yusuf geram terhadap kinerja kadis PUPR yang diketahui tidak menjalankan tugas yang sudah di arahkan.
“Intinya ini masalah etika aja, cuma misalkan etikanya gimana gimana, ada beberapa prinsip hal yang memang si kadis PU (Albert Tombak) ini tidak menjalankan beberapa tugas yang kita arahkan,” ungkap wahid
Wahid yusuf juga mengeluhkan sulitnya menjalin komunikasi yang baik dengan pihak dinas PUPR Kota Palangka Raya
“Karna apa yang kita sampaikan dan kita arahkan juga dari masyarakat, untuk komunikasi dengan beliau ini sangat sulit,” keluhnya.
Yusuf menegaskan, untuk yang akan datang dirinya akan tetap mencari Kadis PUPR dan akan mengajak semua media ke kantor dinas PUPR.
“Saya kalau urusan ribut ini senang, jadi kita bukan takut atau apa, karna kita kan ingin menjalin komunikasi, tapi sulit, kawan kawan media juga saat perlu komunikasi dengan beliau juga sulit,” tegasnya.
Yusuf melanjutkan, “Jadi kalau saya bilang kita mau coba komunikasi tapi dihiraukan dan tidak dihargai, lebih baik kita ributin sekalian”.
Diketahui Wahid Yusuf menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya.
“Saya berani ribut ribut gini bukan karna saya punya jabatan pimpinan atau apa, karna kalau jabatan itu semua pasti akan berakhir itu sudah pasti, jangankan jabatan, umur aja pasti berakhir” imbuhnya.
Wahid yusuf menerangkan, jika dinas PUPR tidak mencoba untuk mengadakan pertemuan, pihaknya akan lebih ganas.
“Yang penting saya sudah mencari dia, kalau dari pihak dia tidak mencari saya, jangan salahkan saya jika saya lebih ganas dan lebih beringas nantinya.” pungkasnya.
