Gubernur Agustiar Sabran Komitmen Wujudkan Sekolah dan Kuliah Gratis di Kalteng

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran (Tengah) bersama Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo (kiri) dan Plt Sekda Kalteng, Katma F Dirun (kanan)

Pemerintah juga akan terus mengevaluasi program beasiswa yang sudah berjalan untuk memastikan bahwa beasiswa dapat tepat sasaran dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. Beasiswa diharapkan tidak hanya mendukung secara akademik, tetapi juga dapat menghasilkan generasi muda yang mandiri, memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, dan siap membangun daerahnya sendiri.

Integrasi Sistem Pendidikan dan Semangat Huma Betang

Reza juga menekankan pentingnya integrasi dalam sistem pendidikan Kalteng. “Gubernur menginginkan bahwa seluruh sistem pendidikan terintegrasi dengan baik. Tidak ada lagi kebijakan yang terpisah, seperti sistem kartu Tabe. Semua akan menggunakan satu kartu, yaitu Kartu Huma Betang, sebagai simbol kebersamaan,” ujarnya.

Prinsip di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung menjadi pedoman dalam merancang kebijakan yang dapat merangkul semua pihak, menjadikan pendidikan sebagai pilar utama kemajuan daerah. Semangat kebersamaan dan toleransi pun ditekankan dalam kebijakan ini. “Kalimantan Tengah adalah rumah besar kita semua. Dengan semangat Huma Betang, kita ingin pendidikan bisa merangkul semua golongan, agar tidak ada lagi kesenjangan dalam meraih masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Menuju Indonesia Emas 2045

Dengan terealisasinya program sekolah dan kuliah gratis, diharapkan generasi muda Kalimantan Tengah dapat lebih percaya diri dalam membangun daerahnya. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan putra-putri daerah yang memiliki daya saing tinggi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga global. Ini sejalan dengan semangat Indonesia Raya dan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.

Tutup

You cannot copy content of this page