SITUBONDO – Tidak ada respon serius dari pihak Dinas maupun penyedia jasa, jalan Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, hingga saat ini rusak tak diperbaiki. Jalan yang rusak disebabkan Exsavator alat berat diperkirakan sepanjang 12 kilometer.

Alat berat tersebut, digunakan CV. Karunia Jaya untuk mengerjakan kegiatan proyek peningkatan rekontruksi ruas jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (DPUPP) bidang bina marga.

Pekerjaan yang berlokasi diruas Asramaan – Pedati (R. 342) dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp. 4.693.202.100. Saat ini, masa tahap pekaksanaan kerja bagi penyedia jasa.

Dana yang bersumber dari hasil Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, sudah berlangsung tahap pelaksanaan kerja. Proyek ini dianggarkan dengan nominal yang sangat besar dan ditargetkan harus selesai dalam waktu pelaksanaan selama 150 hari dari kalender.

Berdasarkan informasi dari media ini, jalan yang sebelumnnya bagus dan layak untuk dijadikan sarana akses jalan perekonomian warga sekitar, kini sudah mulai rusak oleh alat berat yang digunakan CV. Karunia Jaya dalam melaksanakan kegiatan kerja.

Hal itu, tak ada respon atau perhatian khusus dari pihak pengedia jasa yang ditengarai menjadi pengebab rusaknya jalan lantaran dilintasi Exsavator berukuran besar.

Seharusnya, alat berat Exsavator yang dikirim untuk mengerjakan kegiatan, tidak melintas langsung dari jalan aspal. Melainkan diantar menggunakan truk muatan berat ke lokasi proyek kegiatan.

Akibat hal ini terjadi, warga menginginkan perbaikan kembali jalan yang sudah rusak karena tergores roda Exsavator. Mendesak supaya penyebab rusaknya jalan umum untuk segera bertanggung jawab.

”Ya, harus bertanggungjawab lah mas, harus gentle, berani berbuat berani bertanggung jawab, diperbaiki dong, ” Ucap warga, Rabu 11 September 2024. Geram.

Ia menjelaskan bahwa, Secara terang-terangan terlihat jelas hamparan aspal diperkirakan sepanjang 12 kilometer penuh lubang-lubang bekas goresan roda Exsavator layaknya gergaji besi raksasa.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Dinas maupun penyedia jasa tak ada satupun yang menggubris, pihak Dinas PUPP bidang bina marga sulit untuk dihubungi, dan jarang berada ditempat kantor kerja.

Bersambung …….