H. HARIANTO, KEPALA DESA SERIKEMBANG II MELALUI MEDIA AJAK SELURUH JAJARAN PEMERINTAHAN DESA UNTUK MENYISIHKAN REZEKINYA MENYUMBANG PESANTREN DARUSSALAM YANG MENGALAMI MUSIBAH KEBAKARAN

OGAN ILIR, CYRUSTIMES.COM TERKAIT DENGAN MUSIBAH YANG DIALAMI OLEH PESANTREN YANG ADA DI KECAMATAN PAYARAMAN OGAN ILIR KEPALA DESA SERIKEMBANG II “H. HARIANTO” AJAK SEMUA JAJARAN PEMERINTAHAN DESA SEKABUPATEN UNTUK MENYISIHKAN REZEKINYA KE PESANTREN YANG ALAMI MUSIBAH KEBAKARAN

“Mohon kiranya para kades se Ogan ilir untuk menyisihkan rezekinya,,,untuk sekolah dan pondok pesantren darus salam muhamadiyah seri kembang”, Ucap Hari

H. Harianto juga menambahkan bahwa

“inilah saatnya kita sebagai pemerintah harus bersikap dan sudah waktunya kita tampil dalam sebuah musibah apalagi ini menyangkut sebuah pesantrean dimana tempat mencari ilmu yang sekarang sudah alami musibah yang cukup besar saya berharap kepada semua jajaran pemerintah desa Kepala desa yang ada di kabupaten Ogan ilir untuk menyisihkan bantuan atau donasi melalui pesantren ini”,tambahnya

 

Bagi Semua jajaran Pemerintah Desa yang ingin menyumbang sudah ada wadah resmi dari pesantren melalui Open Donasi

 DONASI PEDULI KEBAKARAN PESANTREN DARUSSALAM MELALUI BRI AN KARIM ABDILLAH 564501013062539

Si Jago merah meludeskan dan membakar Sebanyak 6 lokal Pondok pesantren Muhammadiayah di Serikembang I, Kecamatan Payaraman Ogan Ilir, Sumsel,

Kejadian itu sekitar pukul 23.37 WIB, Jumat, 21 Juni 2024 malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena saat kebakaran 6 lokal itu dalam keadaan kosong.

Berdasarkan keterangan saksi mata Angga Kirnanto (35) yang merupakan penjaga Ponpes, api itu mulanya di ketahui bersumber dari bagian kantin Ponpes.

Dia yang merasa kaget melihat api yang tengah membakar bagian kantin Ponpes itu lantas meminta bantuan masyarakat sekitar untuk melakukan pemadaman

Namun api yang kadung membesar merembet membakar bagian lain ponpes yang notabena berbahan kayu.

“Pas liahat api di arah kantin, langsung minta bantuan warga sekitar dan menelpon pihak Damkar untuk lakukan pemadaman,” kata Angga

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman melalui Kasi Humasnya AKP Herman Ansori membenarkan kejadian itu. Dirinya mengatakan bahwa Ponpes tersebut dibawah kepengurusan Nasrowi (67) tahun yang merupakan pensiunan guru warga desa dimaksud.

“Untuk penyebab masih dalam tahap penyelidikan. Saat ini kita masih mendalami dan meminta keterangan dari saksi-saksi di lapangan,” ungkap Herman

Sementara untuk kerugian secara material belum dapat di pastikan, Herman mengatakan masih dalam proses pendataan oleh pihak Ponpes terkait.

“Untuk proses pemadaman selain dari masyarakat juga di bantu oleh 3 unit mobil Damkar Ogan Ilir,” katanya

Selanjutnya kata Herman upaya yang dilakukan pihaknya selain meminta keterangan para saksi juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait prihal upaya untuk meringankan dan membantu ahli musibah dalam hal ini Ponpes Muhammadiyah”,(Aw)