PALANGKA RAYA – Masyarakat Indonesia khususnya bagi yang sedang mempelajari berbagai bahasa daerah terutama bahasa asli Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yakni Dayak Ngaju, sekarang sudah ada aplikasi penerjemah yang sangat mudah untuk di akses.

Aplikasi penerjemah berbasis web tersebut, dibesut oleh komunitas IT dari Provinsi Kalteng bernama Narai Coder. Mereka membuat aplikasi penerjemah Bahasa Dayak yang diberi nama “TerDayak”.

Salah satu founder Narai Coder bernama Quratul Ain mengatakan, aplikasi tersebut tercetus berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sepanjang tahun 2023, penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,3 persen dari total populasi. Sedangkan jumlah pengguna aktif media sosial, mencapai 191 juta orang.

“Aplikasi ini diinisiasi pada tahun 2021. Namun, TerDayak (terjemahan bahasa Dayak) mulai dipublikasikan oleh Komunitas Naraicoder.org pada tahun 2022 di event lomba startup pitching battle Founders Live Palangkaraya,” kata Quratul Ain, Kamis 1 Agustus 2024.

Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Ain tersebut menguraikan, aplikasi tersebut diinisiasi oleh rekan sesama foundernya, yakni Richie Daniel YC. Raban.

“Tujuannya, untuk menjaga eksistensi Bahasa Dayak guna memberikan kemudahan bagi masyarakat lokal untuk melestarikan Bahasa Dayak Ngaju dan membantu masyarakat pendatang berkomunikasi dengan masyarakat lokal,” paparnya.

“Dimana Bahasa Dayak Ngaju adalah Bahasa Dayak yang paling banyak digunakan di Kalimantan Tengah. Terinspirasi dari Google translate Yang juga menerjemahkan Bahasa daerah Indonesia seperti Jawa, muncul ide untuk membuat platform Terjemahan Bahasa Dayak dengan konsep yang sama,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, aplikasi ini turut mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Bahkan, mendapat dukungan khusus untuk pengembangan aplikasi ini.

“Respon pemerintah cukup baik dan bersedia untuk berkolaborasi dalam pengembangan TerDayak agar menjadi aplikasi terjemahan yang bisa berdampak luas. Saat ini, kami diberi ruang untuk bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kota Palangkaraya dan juga Balai Bahasa Provinsi Kalteng untuk pengembangan Web TerDayak,” tuturnya.

Selain mendapat dukungan dari pemerintah setempat, aplikasi tersebut juga mendapat dukungan dari salah satu penyedia layanan hosting yakni Jagoan Hosting.

General Manager Jagoan Hosting, Andy Novianto mengungkapkan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Komunitas IT asal Kalteng tersebut dengan memberikan layanan hosting secara gratis.

“Kami memberikan dukungan berupa infrastruktur hosting secara gratis untuk membuat aplikasi tersebut,” kata General Manager Jagoan Hosting, Andy Novianto.

Andy mengaku bangga bisa turut memberikan kontribusi dalam digitalisasi regional dengan dukungan yang diberikan.

“Kami di Jagoan Hosting sangat bangga dapat mendukung infrastruktur hosting bagi aplikasi terjemahan Bahasa Dayak. Inisiatif ini bukan hanya mendukung pelestarian bahasa dan budaya lokal, tetapi juga mempercepat proses digitalisasi regional yang sangat krusial untuk kemajuan daerah,” kata dia.