Konsep Hybrid Learning, Gubernur Kalteng Mengajar 97 Ribu Siswa Sekaligus via Zoom

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur, Edy Pratowo dan Plt Kadisdik, M Reza Prabowo.

Wakil Gubernur Edy Pratowo memanfaatkan momentum ini untuk mensosialisasikan program unggulan pendidikan Pemprov Kalteng: Sekolah Gratis dan Kuliah Gratis. “Kami telah bekerja sama dengan 32 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk memastikan setiap anak Kalteng punya peluang kuliah tanpa beban biaya,” ujarnya.

Ambisi Digital Huma Betang

Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo mengungkap bahwa program “Pak Agustiar Mengajar” akan menjadi agenda rutin bulanan. Lebih ambisius lagi, mereka sedang mengembangkan sistem pembelajaran digital bernama Kelas Digital Huma Betang.

“Ini adalah Learning Management System (LMS) terpadu yang dirancang untuk menghubungkan guru, siswa, sekolah, dan dinas pendidikan dalam satu ekosistem digital,” jelas Reza. Sistem ini memungkinkan pembelajaran sinkronus melalui video conference dan asinkronus yang fleksibel, tidak terbatas waktu kelas.

Target ambisius ditetapkan: pada 2026-2027, seluruh sekolah di bawah naungan Pemprov Kalteng sudah terintegrasi dalam sistem digital tersebut. Tahun 2025 menjadi masa uji coba di beberapa sekolah pilihan.

“Dengan manajemen digital ini, tidak hanya mendukung proses pembelajaran, tapi juga mempercepat transformasi pendidikan berbasis teknologi di Kalimantan Tengah,” kata Reza. Menurutnya, ini adalah upaya konkret menyambut Indonesia Emas 2045.

Program “Pak Agustiar Mengajar” menjadi wujud nyata komitmen dalam memajukan pendidikan dengan semangat Manggatang Utus dan visi menuju Kalteng Berkah, Maju dan Bermartabat. Apakah inovasi ini akan diikuti daerah lain? Kita tunggu saja.

Loading poll ...
Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page