Ansy juga melaporkan kinerjanya dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan kebijakan Komisi IV berpihak pada petani, peternak, dan nelayan, mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan, dan memastikan konservasi ekosistem.

Karena itu ia tidak hanya berusaha hadir dan aktif berdiskusi dan menyampaikan aspirasi, tetapi turun langsung melakukan Kunjungan Kerja (Kunker), Kunjungan Spesifik dan Reses untuk melihat langsung kondisi lapangan dan menyerap aspirasi masyarakat.

“Kantor saya ada di Senayan dan ada di rakyat. Dengan berkantor bersama rakyat saya dapat melihat langsung, menyerap berbagai aspirasi, menemukan titik masalah, dan menyampaikannya dalam rapat di Senayan. Dengan demikian ada ketersambungan antara konstituensi (masyarakat pemilih) dengan konsistensi, komitmen, dan integritas perjuangan di Senayan,” tegasnya.

Terus Berjuang untuk Rakyat

Ansy menjelaskan, selain sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas, laporan tiga setengah tahun menjadi wujud nyata terima kasih dan penghargaannya kepada rakyat.

Masyarakat NTT, terutama Daerah Pemilihan (Dapil) NTT II yang meliputi Timor, Sumba, Rote dan Sabu wajib mendapatkan laporan kinerjanya di DPR.

Mereka adalah pemberi mandat kekuasaan agar dirinya bekerja optimal sebagai wakil rakyat di Senayan dalam menjalankan kerja anggaran, legislasi, dan pengawasan.

“Total bantuan saya kepada rakyat NTT mencapai puluhan miliar. Terima kasih kepada rakyat NTT yang sudah memilih dan mendukung saya sebagai wakilnya di Senayan,” ujarnya.

Akhirnya Ansy menyadari perjuangan selama tiga setengah tahun belumlah cukup. Karena itu, ia selalu bersedia mendengarkan, menyerap aspirasi dan berdiskusi dengan rakyat. Bahkan, Ansy selalu berinisiatif menjemput-menyerap aspirasi, terbuka terhadap kritik, dan mendengar saran konstruktif dari rakyat.

“Kita tidak boleh cepat puas, masih ada satu setengah tahun bagi saya di DPR RI untuk terus memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat NTT. Saya membutuhkan dukungan, kritik, serta doa dari saudara-saudara sekalian di NTT. Saya berkomitmen untuk menjadi pendengar, juru bicara, sekaligus pelayan rakyat yang baik,” pungkasnya (Umbu Hina)