CYRUSTIMES, PULANG PISAU – Perencanaan pembangunan desa disebut menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Kucuran dana desa dengan besaran bervariasi menuntut kepala desa harus cermat menetapkan skala prioritas dalam perencanaan pembangunan tahunan.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Belanti Siam, Amin Arifin saat dibincangi awak media dikediamannya, pada Kamis (12/6) siang.

Ia menuturkan hal terpenting desa harus mampu menetapkan prioritas. Kuncinya adalah program kegiatan yang dilaksanakan harus mampu memberi daya ungkit ekonomi desa.

“Alhamdulillah, di Desa Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau ini, sekitar tahun 2022 kemarin kita mendapatkan program dari pemerintah yaitu Food estate, yang mana desa kami ditunjuk sebagai desa penyangga ketahanan nasional,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Arifin menuturkan didesanya besiknya memang disektor pertanian. Kami bersyukur semua itu bisa terwujud dan terealisasi ketahanan pangan.

Untuk manfaat dari Food estate itu banyak sekali, seperti infrastruktur yang dulunya dari poros penghubung Kalteng dan Kalsel masuk kedesa kami sangat sulit sekarang sudah mulus tampa hambatan.

Kemudian dari program pemerintah yang harus dilaksanakan didesa seperti BLT-DD sudah kami laksanakan sesuai petunjuk. “Jadi masyarakat sangat banyak sekali menerima manfaat dari program program yang disarankan oleh pemerintah,”ucapnya.

Menurutnya, sambung Arifin, perencanaan menjadi penting dilakukan, karena menuntaskan pembangunan didesa bukan perkara mudah. Masih butuh banyak dana dan dukungan banyak pihak untuk mengejar ketertinggalan wilayah perdesan.

Sementara dana yang masuk ke desa baik bersumber dari dana desa maupun alokasi dana desa jumlahnya terbatas. Perlunya perencanaan untuk menetapkan mana yang paling mendesak dipenuhi ditetapkan menjadi prioritas.

“Ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan masyarakat, tapi bagaimana pembangunan yang dilaksanakan memberi daya ungkit ekonomi di desa,”imbuhnya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan untuk program-program lainnya dari pemerintah, kami semua kepala desa berharap dana yang diberikan oleh pemerintah itu tidak terpaku pada program yang ada dipusat.

“Maksudnya, mereka melihat program itu seperti didaerah Jawa, sedangkan didaerah Kalteng ini banyak program-program yang perlu diprogramkan oleh pemerintah desa itu sendiri,”jelasnya.

Pembangunan desa di Kalteng ini sebenarnya masih banyak menggunakan dana untuk pembangunan di desa, walaupun banyak juga dana dari Kabupaten seperti dana aspirasi yang masuk, tapi kami tetap memerlukan dari dana desa itu.

Sekarang untuk dana desa banyak sekali aturan dari pemerintah pusat. Karena dalam pemanfaatan khususnya di Desa Belanti Siam ini kami rasa kurang efektif. Karena didaerah Jawa yang perlu dibina SDM nya, tapi Kalau disini fisiknya.

“Kalau untuk program Koperasi Merah Putih (KMP) Saya rasa semua Pemerintah Desa mendukung dan menyambut baik. Mudah mudahan nantinya program itu cepat terealisasi dan bermanfaat bagi desa khususnya di Kecamatan Pandih Batu ini,”pungkas Arifin. (*)