KUALA KAPUAS, – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Ambran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas, Selasa (20/8/2024) siang.

Kunjungan Mentan juga didampingi Kepala PSI Hortikultura Kementrian, Husnain, Asisten Ekbang Setdaprov Kalteng, Sri Widarni, Danrem 102/pjg Brigjen TNI, Iwan Rosandriyanto, H. Rayid sebagai pihak investor dan Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Hj. Sunarti.

Turut hadir juga Komandan Kodim 1011/KLK, Inf. Khusnun Dwi Putranto, Pihak Balai Sungai Wilayah Kalimantan II Kementerian PUPR, Staf Ahli Bupati Kapuas, Raison, Perwakilan dari Dinas Pertanian Kapuas, Kabid PHP, Shalahuddin, serta unsur Forkopimcam Kecamatan setempat.

Kunjungan kerja Menteri Pertanian tersebut dalam rangka rencana cetak sawah di Dir Dadahup Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Disela-sela kunjungan Mentan dalam wawancaranya kepada wartawan mengatakan bahwa hasil rapat koordinasi (Kementerian PT. CBI, dan Pemda Kapuas), tersedia lahan tidur di Blok B dan Blok C didaerah irigasi rawa (Dir) Dadahup seluas (15.000 ha) dari total (21.224 ha) yang potensi dikembangkan untuk dijadikan sawah melalui pola mitra kerjasama swasta-petani.

Lokasi telah dilengkapi dengan pintu air permanen di saluran Primer Utama (Kali Sambu), saluran Sekunder dan saluran Tersier.

Untuk Saluran Primer berfungsi mengendalikan air yang mengalir dari Sungai Barito agar tidak membanjiri lahan pertanian,” jelasnya.

Sedangkan pintu air disalurkan Sekunder berfungsi menahan air masuk dan mengeluarkan air berlebihan diareal persawahan.

Lebih lanjut, disampaikannya, aksesibilitas kelokasi sangat baik dengan jalan hotmix mulus sampai antara Kabupaten Kapuas dengan Barito Selatan.

“Lahan diluar Dir yang berada di bantaran Sungai Barito dan Sungai Mangkatip dan berbatasan langsung dengan Dir Dadahup, yang seterusnya APL bisa menjadi area tambahan (termasuk kelahan yang 500 ribu ha),” ungkapnya.

Ditambahkannya, upaya pencapaian swasembada dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu dengan peningkatan indeks pertanaman, provitas sawah-sawah eksisting dan penambahan luas baku lahan sawah.

Sedangkan, peningkatan produksi padi melalui ekstensifikasi lahan sawah (perluasan sawah) di Kalimantan Tengah masih dimungkinkan karena potensi lahan yang sesuai untuk perluasan lahan sawah masih cukup luas.

Mentan mengatakan, kunjungan ini sebagai sentra untuk mendorong sebuah perencanaan- perencanaan ketahanan pangan Indonesia kedepannya, yakni untuk membangun lahan-lahan tidur sehingga menjadi lahan produktif.

Untuk itu, lahan yang terbengkalai kita akan bangun kembali, khusus irigasi yang sudah dibangun, kita akan jadikan lahan sawah sebagai ketahanan pangan di Kalimantan Tengah.

“Saya lihat, kalau masih ada lahan yang terbengkalai yang belum ada tanaman, insyaallah Negara yang akan tanam dengan anggaran Pemerintah, itu akan kita siapkan untuk Kalimantan Tengah sekitar 500 ribu hektar,” pungkasnya. (DN)