Pemerintah Lanjutkan Program Prakerja Tahun 2024, Simak Caranya

Program Prakerja 2024

JAKARTA – Pemerintah masih melanjutkan program Prakerja di 2024. Sampai saat ini sebanyak 17,5 juta orang dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia tercatat telah mengikuti pelatihan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tahun ini pemerintah berencana menjaring 1,2 juta peserta. Anggaran yang disiapkan untuk pelatihan mencapai Rp 4,8 triliun.

“Tahun ini diharapkan (Prakerja) bisa melatih sekitar 1,2 juta orang. Anggaran biaya pelatihan Rp 4,8 triliun,” kata Airlangga dalam acara Kolaborasi Penguatan Tata Kelola Program Prakerja di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa 23 Januari 2024.

Berdasarkan profil peserta Prakerja dari 17,5 juta orang, 86% menyatakan belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, 2% tinggal di kabupaten tertinggal, 3% penyandang disabilitas, 51% perempuan, 64% tinggal di pedesaan, 18% pendidikan SD ke bawah, 12% berusia 50 tahun ke atas dan 3% mantan PMI (Pekerja Migran Indonesia).

Jika diakumulasikan dari awal rilis sampai 2024, peserta yang mengikuti pelatihan Prakerja ditargetkan mencapai 19 juta orang. Program ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di tengah bonus demografi.

“Kita lihat pemerintah melihat angkatan kerja 147 juta orang dan 5,32% atau 7,86 juta orang ini menganggur. Jadi ini perlu kita dorong supaya mereka mempunyai upskilling dan reskilling,” tuturnya.

Program Prakerja berlaku dari semi bansos menjadi skema normal mulai 2023 dengan nilai manfaat kepada penerima sebesar Rp 4,2 juta/orang. Jumlah itu terbagi dalam beasiswa pelatihan Rp 3,5 juta, insentif menyelesaikan pelatihan Rp 600 ribu, dan insentif menyelesaikan dua kali pengisian survei Rp 100 ribu.

Loading poll ...
Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page