KUALA KAPUAS – Pemkab Kapuas dan Tim terpadu P4GN dan PN 2024, menggelar Rapat penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN dan PN), bertempat di Aula Rujab Bupati Kapuas,” Selasa (14/5/2024)
Rakor ini dipimpin Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Yunabut yang juga sebagai Kepala pelaksana harian Tim Terpadu P4GN dan PN 2024 Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah,
Turut hadir BNN Kalteng, Forkopimda Kapuas, Seluruh Kepala Perangkat Daerah Lingkup Kapuas, Camat se Kabupaten Kapuas, Tokoh Agama dan Ormas,
Penyusunan RAD P4GN dan PN 2024 di Kabupaten Kapuas ini, sesuai dengan Permendagri Nomor 12 Tahun 2019,” ucap Yunabut usai Kegiatan Rakor kepada Awak Media
Dalam rangka upaya pencegahan dan penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika yang semakin mengkhawatirkan dengan prevalensi yang meningkat, seluruh perangkat daerah agar secara bersama-sama melakukan tugas dan fungsinya,
“Kemudian ditingkat Kecamatan, Kelurahan, dan Desa sesegera mungkin membentuk tim terpadu P4GN dan PN sedangkan untuk kabupaten sudah ada,” jelas Yunabut
Dirinya mengatakan kalau semua berjalan secara linier, harapannya kedepan untuk bisa meminimalisir atau mengurangi bahkan dapat menghilangkan,
“Ini perlu kerjasama semua pihak, mulai unsur Aparat Pemerintah, TNI, Polri, kemudian Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, dan lainnya,” ajak Yunabut.
Selanjutnya, segenap masyarakat yang ada nanti akan di akomodir didalam tim terpadu itu. Supaya saling memberikan pemahaman, pencerahan, dan pembinaan kepada generasi muda minimal menjauhi narkoba,
“Kalau ini sudah berjalan mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal bekerja, lingkungan sekolah, dan lingkungan kelurahan sampai desa, tentu ini akan bisa memberikan dampak yang positif,” ujarnya.
Lebih lanjut, ditambahkan Yunabut dalam menangani permasalahan untuk menindaklanjuti kegiatan kearah lebih baik, tentu tidak bisa hanya melihat secara Internal didalam
Kita perlu juga melihat ke daerah lain yang sudah berjalan tim terpadunya, mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan, sampai desa, yang sudah terlihat dampak positifnya
“Disitu kita akan melakukan semacam kaji tiru untuk belajar menambah pengetahuan dalam pemahaman kita. Supaya apa yang kita lakukan nanti bisa memberikan dampak positif.” Jadi harus ada tempat lain, tempat kita berguru untuk menambah pengetahuan dalam pemahaman,” pungkas Yunabut.

Tinggalkan Balasan