Pengamat Sebut Disdik Kalteng Perlu Evaluasi Beasiswa Tabe
PALANGKA RAYA – Masyarakat khususnya para mahasiswa saat ini mengeluhkan soal kejelasan program Beasiswa Tabe yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng) tak kunjung terealisasi.
Pengamat Ekonomi, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Palangka Raya (UPR) serta Peneliti Institute for Economic Research and Training (INTEREST), Suherman turut memberikan pandangan atas permasalahan tersebut.
“Program ini sebetulnya bagus untuk mendukung dan memotivasi kawan kawan Mahasiswa untuk melanjutkan kuliahnya. Hanya saja, memang hal hal teknis seperti kapan pencairan, pihak-pihak yang terlibat harus sudah beres saat program ini direncanakan,” kata Suherman di Palangka Raya, Rabu 13 Maret 2024.
Sebab, lanjut Suherman menjelaskan jangan sampai terjadi kasus seperti yang sekarang ini terulang kembali.
“Evaluasi penting untuk dinas terkait kedepannya agar jadi lebih baik lagi komunikasinya dengan stakeholder,” ujarnya.
Selain itu, pihak – pihak terkait juga diharapkan bisa segera membantu proses realisasinya beasiswa Tabe kepada mahasiswa.
“Ya pastinya Disdik Kalteng, BI, dan Bank Kalteng harus duduk bareng buat mempercepat ini. Jangan sampai ada hambatan hambatan birokrasi, itu biasanya yg bikin lambat,” jelasnya.
Menurutnya, birokrasi jangan sampai jadi kendala yang menjadikan para calon penerima, dalam hal ini Mahasiswa, menjadi korban.
“Paling tidak kejelasan informasi harus disampaikan secara transparan, kendala apa yang terjadi, serta harus berani menyatakan sikap kapan kita kira masalah ini bisa terselesaikan,” terangnya.
Suherman juga menuturkan masalah ini bisa segera selesai dengan cara komunikasi jelas dan tegas soal timeline yang sudah ditetapkan di awal.
“Namanya juga beasiswa, kaitannya dengan biaya kuliah dan biaya hidup mahasiswa, sudah wajar jika diberikan kejelasan agar tidak mengambang begitu saja. Prinsip dasarnya program seperti ini sangat baik, hanya saja dari segi perencanaan dan komunikasi dengan pihak pihak terkait harus lebih matang lagi agar tidak terjadi keterlambatan,” pungkasnya.
Sebelumnya, kolom komentar akun Media Sosial milik Disdik Kalteng telah dipenuhi pertanyaan terkait kejelasan program Beasiswa Tabe.
Banyak dari warga net yang mempertanyakan hingga memberikan asumsi adanya komoditas politik dalam program beasiswa Tabe.
Pasalnya, dalam keperluan mendapatkan beasiswa tersebut, diperlukan data pribadi dari para calon penerima. Salah satunya dalam proses pembuatan rekening baru di Bank Kalteng.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita