Perbaikan Jalan di Padang: Pemkot Padang Fokus Patching, Namun Apakah Sudah Cukup?
PADANG – Jalan Ampera yang menghubungkan Jalan Raya Indarung menuju kantor Camat Lubuk Kilangan, yang selama ini menjadi akses vital bagi warga, kembali menjadi perhatian Pemerintah Kota Padang. Pada Kamis (13/03/2025) siang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang melaksanakan perbaikan aspal atau patching untuk menanggulangi kerusakan jalan. Namun, meskipun penambalan tersebut menjadi langkah yang patut diapresiasi, apakah ini cukup untuk menyelesaikan masalah infrastruktur jalan yang semakin mendesak?
Sejak awal Februari 2025, Dinas PUPR Kota Padang mencatat bahwa 31 titik jalan berlubang telah mendapat perbaikan. Jalan-jalan yang diperbaiki meliputi sejumlah titik strategis seperti Jalan Sudirman, Jalan Rasuna Said, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan Jalan Teuku Umar (Alai). Meski demikian, lebih dari sekadar angka, masyarakat tentu bertanya: apakah patching jalan yang bersifat sementara ini adalah solusi jangka panjang yang dibutuhkan?
Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, menegaskan bahwa perbaikan jalan berlubang merupakan prioritas untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengendara. “Kami sudah mulai patching sejak awal Februari dan akan terus melakukan perbaikan di titik-titik yang terpantau,” ujarnya. Namun, upaya tersebut, meskipun diperlukan, tetap memunculkan pertanyaan apakah metode patching ini cukup efektif atau sekadar memberikan solusi sesaat?
Meskipun Dinas PUPR telah mengidentifikasi sejumlah titik rusak dan memulai perbaikan, masih banyak jalan-jalan di Kota Padang yang tampaknya tidak masuk dalam prioritas perbaikan. Penambalan jalan yang dilakukan di sejumlah titik hanya memberikan solusi sementara tanpa mengatasi akar masalah, yakni kualitas aspal yang buruk dan perawatan yang kurang optimal.