CYRUSTIMES.COM, KAPUAS – Pembangunan fisik yang tengah digarap oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, kini sudah hampir rampung. Dengan anggaran murni dari daerah tahun anggaran 2025, progresnya sudah mencapai 96 persen.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Dr. H. Suwarno Muriyat, S.Ag., M.Pd., saat ditemui media ini di ruang kerjanya, pada Kamis (18/9). Ia mengatakan pekerjaannya meliputi pembangunan ruang kelas baru, kantor, hingga rehabilitasi sekolah dan kantor korwil.

Menurutnya, proyek ini adalah bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di seluruh wilayah Kapuas, terutama di daerah-daerah yang terdampak banjir.

“Sekolah-sekolah kita rehabilitasi. Kantor korwil juga diperhatikan. Bahkan halamannya ditimbun agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan senam dan olahraga,” katanya.

Suwarno juga menekankan pentingnya penimbunan halaman, khususnya di wilayah pasang surut, agar aktivitas fisik siswa tetap bisa berjalan lancar. Apalagi ada program unggulan “Anak Indonesia Hebat” yang butuh dukungan fasilitas yang memadai.

Tak hanya memperbaiki, Disdik Kapuas juga membangun sekolah baru, terutama di daerah relokasi banjir. Salah satunya di Desa Kota Baru, Kecamatan Kapuas Tengah, di mana sedang dibangun SD dan SMP untuk menggantikan sekolah lama yang rawan banjir.

Sementara di Tumbang Unah, Kecamatan Pasak Talawang sebuah sekolah yang dulunya memakai tenda, kini sudah dibangun dengan dana hampir Rp1 miliar, mudah -mudahan pembangunannya bisa selesai sesuai target.

Selain dana dari APBD, Suwarno mengungkapkan bahwa pihaknya juga menjalankan program revitalisasi dari Kementerian Pendidikan, khususnya untuk jenjang dasar dan menengah.

“Ada 21 sekolah yang telah menerima bantuan pembangunan ruang kelas, kantor, dan sanitasi, yang langsung dikelola oleh kepala sekolah masing-masing,” bebernya.

Tak ketinggalan, di anggaran perubahan tahun ini, Disdik juga sedang membangun SD dan SMP Satu Atap (Satap) di Palangkau Baru. Bangunannya dirancang kokoh dan halamannya ditinggikan satu meter untuk antisipasi banjir tahunan.

“Beberapa proyek rehabilitasi juga masih berjalan, misalnya di Pantar Kabali yang sebelumnya rusak berat,” tambahnya.

Untuk menjaga transparansi, Disdik Kapuas juga rutin menggelar Bimtek dan sosialisasi penggunaan dana BOS, sesuai arahan dari BPK. Ini dilakukan untuk menyempurnakan laporan belanja di tahun 2024–2025.

Suwarno turut mengapresiasi peran masyarakat yang ikut serta dalam proses pembangunan. Ada yang membantu membersihkan lahan sekolah baru, demi kelancaran proses belajar mengajar.

Masalah kekurangan guru pun mulai teratasi. Saat ini sudah ada guru PJOK dan guru kelas dari program PPPK paruh waktu yang siap ditempatkan sesuai kebutuhan sekolah masing-masing.

Disdik Kapuas sendiri menargetkan suksesnya program unggulan mereka: “Pendidikan Hebat Kapuas Bersinar”. Program ini mengusung nilai-nilai, yaitu berdaya saing, sejahtera, intelektual, amanah, dan religius.

Untuk mendukung visi tersebut, berbagai kegiatan seperti Market Day, lomba guru berprestasi, hingga pengajian rutin digelar di lingkungan sekolah. “Harapan kami, semua program ini bisa berjalan baik dan membawa dampak nyata bagi pendidikan di Kapuas,” tutup Suwarno Muriyat.