CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Purdiono menegaskan bahwa pemerataan pembangunan di provinsi tersebut harus dimulai dari desa. Pandangan itu ia sampaikan menanggapi rencana Gubernur Kalteng menyalurkan bantuan Rp200 juta hingga Rp500 juta per desa mulai 2026. Bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk program, bukan uang tunai.
“Nah, sekarang seperti apa pembangunan pemerataan harus sampai dari desa. Pembangunan dari desa, di sanalah sebenarnya masyarakat kita yang mungkin masih tertinggal,” ujar Purdiono di Palangka Raya, belum lama ini.
Ia menyatakan DPRD Kalteng sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah selama berpihak kepada rakyat. Menurutnya, program bantuan desa merupakan langkah strategis untuk memastikan hasil pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami sangat mendukung. Tentu saja, pemikiran seperti ini harus kita apresiasi,” kata Purdiono.
Terkait pelaksanaan program, ia memastikan DPRD akan menjalankan fungsi pengawasan agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan transparan. “Pengawasan tentu kita lakukan. Kami akan turun ke lapangan untuk memastikan program benar-benar berjalan dengan baik. Jika ada masalah, akan kami sampaikan ke pemerintah,” tegasnya.
Menanggapi proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng yang diperkirakan menurun, Purdiono menilai hal itu masih bersifat target sementara dan berpotensi meningkat di masa depan. Ia menilai peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi faktor kunci keberlanjutan program bantuan tersebut.
“Tentu saja perlu inovasi untuk peningkatan PAD. Selain optimalisasi sumber yang ada, perlu juga membuka peluang baru agar PAD terus meningkat. Kami yakin Kalteng akan maju,” jelasnya.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita
