KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan pelepasan bantuan logistik bencana banjir, bertempat dihalaman Kantor BPBD setempat, Minggu (16/3/2025) sore.
Bantuan dilepas secara simbolis oleh Bupati Kapuas, H.M Wiyatno, didampingi Wakil Bupati Kapuas, Dodo, Sekda Kapuas, Septedy, diikuti perwakilan Kapolres Kapuas, Dandim 1011/KLK, dan seluruh Kepala OPD lingkup Pemkab Kapuas, serta Camat Mantangai.
Pada kesempatan itu, Bupati Wiyatno menyampaikan pelepasan bantuan logistik bencana banjir adalah upaya pemerintah daerah Kapuas dalam membantu masyarakat terdampak banjir, dalam memenuhi kebutuhan pokok akibat terganggunya mata pencaharian selama terjadinya bencana banjir disana.
Negara harus hadir ditengah kesulitan masyarakat. “Alhamdulillah Kita sudah melepas secara simbolis bantuan logistik. Mudah mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga yang terdampak disana” ucapnya.
H.M Wiyatno mengatakan dengan segala keterbatasan, Kita akan berusaha maksimal memberikan bantuan kepada saudara saudara yang terdampak musibah disana, dan diharapkan nantinya tidak ada musibah lagi dikegiatan kegiatan selanjutnya.

Kemarin pemerintah daerah juga sudah melaksanakan rapat koordinasi terkait musibah banjir. Dari hasil rapat Kita sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sampai 28 Maret 2025.
“Karena ini kegiatan rutin tiap tahun, pemerintah daerah harus memikirkan jangka pendek dan jangka panjangnya. Untuk jangka pendek seperti yang tadi kita lakukan memberikan bantuan, tapi itu sifatnya hanya insidentil atau mendadak” tuturnya.
Sedangkan berkaitan dengan penanganan jangka panjang kita harus memikirkan dan memindahkan warga yang selalu terdampak banjir setiap tahunnya, seperti pilihan relokasi yaitu dengan transmigrasi lokal.
Untuk transmigrasi lokal Kita bisa komunikasi dengan kementerian. Karena tidak mungkin membiarkan masyarakat yang kita pindahkan, tapi tidak memikirkan kelangsungan hidupnya.
Dengan program transmigrasi minimal ada jatah hidup untuk kebutuhan hidup sehari hari, sebelum masyarakat yang kita pindahkan itu bisa mandiri. Kegiatan transmigrasi itu ada jatah untuk hidup sampai dua setengah tahun.
“Jadi ketika jatah hidup itu masih berlangsung, masyarakat bisa bertani, berkebun, dan sebagainya. Dan ketika jatah hidup itu habis masyarakat sudah bisa mandiri” jelas H.M Wiyatno.
Kemudian, berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang dipindahkan disana nanti, pemerintah juga harus memikirkan seperti pasilitas umum yakni Balai Desa, Tempat Ibadah, Pasar, Puskesmas dan lainnya.
Dengan keterbatasan anggaran, ini nanti akan kita lakukan secara bertahap. “Untuk tahap awal Saya sudah menugaskan instansi terkait untuk melakukan survei investigasi daerah daerah mana yang akan ditangani terlebih dulu” tutup Bupati H.M Wiyatno.
Sementara itu, PLT Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Ahmad M Saribi, dalam laporannya mengatakan untuk penyaluran bantuan logistik ini untuk di 26 desa yaitu Kecamatan Mandau Talawang, Pasak Talawang, dan Kecamatan Mantangai.
Diungkapkannya, awal kejadian bencana banjir terjadi sejak tanggal 5 Maret 2025 sampai dengan hari ini 16 Maret. Banjir merendam 10 Desa diwilayah Kecamatan Mantangai, 6 Desa di Kecamatan Mandau Talawang, Dan 10 Desa di Kecamatan Pasak Talawang.
“Adapun jumlah korban terdampak 5.694 kepala keluarga dan 15.017 jiwa, jadi total keseluruhan 7.139 KK – 18.748 jiwa” bebernya.
Selanjutnya, untuk bantuan yang disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir disana, berupa beras 28.470 kg, Mie instan 5.694 dus, Minyak goreng 5.694 liter, Gula 5.694 kg, Kental Manis 5.694 kaleng, Kopi 5.694 bungkus, Teh 5.694 kotak, Sarden 5.694 kaleng, Kecap 5.69 45 botol, Biscuit 5.694 bungkus, serta Matras dan selimut.
“Pemerintah juga memberikan perahu karet beserta mesin dan perlengkapannya di 4 Kecamatan yang rawan bencana banjir, yaitu Kecamatan Mantangai, Timpah, Kapuas Tengah, dan Pasak Talawang. Dengan adanya bantuan Sarpras, ini merupakan implementasi program” pungkas Ahmad M Saribi. (dn)
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita
