“Kami berkomitmen untuk merangkul DPC dan DPD yang belum bisa menghadiri kongres ini. Sebagai anak ideologis Bung Karno, kita harus gandrung akan persatuan,” ujarnya.
Sekjen terpilih Patra Dewa menegaskan pentingnya rekonsiliasi untuk mengembalikan GMNI ke khitah perjuangan. Dia mengajak seluruh kader menyudahi konflik dan bersatu dalam gerakan kolektif.
“Ini bukan kemenangan satu pihak, ini adalah awal dari rekonsiliasi nasional GMNI. Mari kita rajut kembali merahnya perjuangan,” kata Patra.
Patra menilai GMNI berada di persimpangan penting yang membutuhkan konsolidasi, bukan perpecahan. Hasil kongres diharapkan menjadi momentum kebangkitan organisasi berbasis gotong royong.
“Kita tidak butuh kemenangan ego, kita butuh kemenangan ide. GMNI harus kembali jadi rumah bersama tak hanya untuk para anak ideologis Bung Karno, melainkan juga untuk seluruh anak bangsa,” pungkasnya.
Teriakan “Merdeka” dan “Risyad-Patra” menggema di Gedung Merdeka, menandai lembaran baru organisasi mahasiswa yang didirikan pada 1954 ini.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tinggalkan Balasan