Satgas BUS PATAS, Siap Gerak Cepat Atasi Tiga Permasalahan Pendidikan
“Dengan adanya tim Satgas BUS PATAS ini harus ada percepatan dalam penanganan masalah pendidikan di Kabupaten Probolinggo dan merupakan sebuah tantangan bagi kita semua. PGRI, Muslimat NU dan Baznas siap untuk membantu penanganan masalah pendidikan di Kabupaten Probolinggo seperti putus sekolah, harapan lama sekolah maupun penanganan rata-rata lama sekolah,” katanya.
Sementara Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi menyampaikan ada persoalan dasar di Kabupaten Probolinggo yaitu tiga isu pendidikan.
Dimana isu ini yang perlu ditangani secara khusus yaitu isu pendidikan yang ketiga berupa Anak Putus Sekolah (APS).
“Saya setuju dengan slogan yang diungkapkan oleh Pak Sekda tadi yaitu bersama sinergi dalam menangani permasalahan di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Menurut Rozi, terkait dengan masalah Anak Tidak Sekolah atau Anak Putus Sekolah menurut data yang diterima, tentunya ini cukup memprihatinkan di tahun 2021 dengan yang ada di tahun 2022 mengalami penurunan dalam segi urutan. Dengan gerakan-gerakan yang sinergis ini akan mampu ditangani dengan baik permasalahan yang ada.
“Bagaimana kemudian untuk mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) atau Anak Putus Sekolah (APS) yaitu berarti dilakukan upaya untuk meningkatkan harapan lama sekolah karena anak tersebut masih pada usia sekolah. Jadi tugas kita bersama yaitu mengembalikan anak tidak sekolah menjadi kembali bersekolah, kerangka kerja strategi penanganan anak yang tidak sekolah adalah dilakukan pendataan,” jelasnya.