BEM SI Kalteng Audiensi dengan Gubernur dan Kapolda, Soroti Isu Krusial dan Kinerja Aparat
CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA — Bertepatan dengan 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Wilayah setempat menggelar audiensi dengan Gubernur H Agustiar Sabran serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin, 2 Juni 2025.
Pertemuan itu digelar tak lama setelah Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang berlangsung pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025. Dalam audiensi yang digelar di Palangka Raya itu, perwakilan mahasiswa menyerahkan kajian dan policy brief berisi sorotan terhadap isu-isu strategis di provinsi tersebut.
“Kami sudah menginventarisasi berbagai persoalan dari kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, mulai dari sumber daya manusia, sumber daya alam, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, masyarakat adat, konflik agraria, hingga isu lingkungan,” ujar Koordinator Wilayah BEM SI Kerakyatan Kalteng, David Benedictus Situmorang.
Audiensi itu dihadiri perwakilan dari sejumlah lembaga mahasiswa, antara lain BEM Universitas Palangka Raya, DEMA UIN Palangka Raya, DEMA STAI Al-Ma’arif Buntok, SEMA Polilaman, BEM IAHN Tampung Penyang, BEM IAKN Palangka Raya, BEM STIE Sampit, BEM STMIK Palangka Raya, dan BEM UPPR.
Selain isu pembangunan, para mahasiswa juga menyoroti tren kenaikan angka kriminalitas di Kalimantan Tengah. David menyebut, berdasarkan data yang mereka himpun, tindak kejahatan di wilayah itu meningkat 3,3 persen pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.
“Kami berharap Polda Kalteng dapat memperbaiki kinerjanya. Apalagi, beberapa waktu terakhir sempat terjadi bentrokan antara warga dan polisi, serta ada oknum aparat yang terlibat kasus pidana. Hal ini perlu jadi perhatian,” ujar David.
Masalah narkotika juga mencuat dalam diskusi tersebut. Perwakilan BEM UPPR, Rasito, menyinggung Kabupaten Seruyan yang disebut menjadi salah satu jalur peredaran narkoba hingga ke tingkat desa.
“Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah dan kepolisian untuk mencegah peredaran narkoba, khususnya di wilayah yang rawan,” kata Rasito.
Gubernur Agustiar Sabran mengapresiasi masukan dari para mahasiswa. Ia menyebut mereka sebagai bagian dari generasi penerus yang harus dilibatkan dalam pembangunan daerah.
“Saya sangat menghargai kritik yang membangun ini. Mari bersama kita bangun Kalimantan Tengah yang berkah dan bermartabat,” ujar Agustiar.
Sementara itu, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan, melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu-isu strategis dan meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dan mahasiswa.
“Audiensi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya terkait dengan pembangunan daerah dan isu-isu yang sedang hangat dibicarakan,” ujarnya.
Erlan menyebut, pada kesempatan itu Kapolda menyampaikan apresiasi atas digelarnya audiensi BEM bersama Gubernur.
“Dengan adanya audiensi ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan mahasiswa, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembangunan daerah,” ungkapnya.
“Selain itu, pertemuan ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman bersama dalam menciptakan suasana kondusif dan mendukung pembangunan daerah,” demikian Erlan.
Audiensi ditutup dengan penyerahan dokumen kajian dan policy brief oleh Aliansi BEM SI Wilayah Kalimantan Tengah kepada pemerintah provinsi sebagai bentuk kontribusi intelektual mahasiswa terhadap perumusan kebijakan daerah.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita