BPBD Catat 33 Karhutla Terjadi di Palangka Raya, 10,69 Ha Lahan Terbakar
CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 33 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi hingga 22 Juli 2025. Total luas lahan yang terbakar mencapai 10,69 hektare.
Kecamatan Jekan Raya menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi sebanyak 17 kejadian, disusul Kecamatan Sebangau dengan 13 kejadian, dan Kecamatan Bukit Batu 3 kejadian. Sementara di Kecamatan Pahandut dan Rakumpit, BPBD mencatat belum ada kejadian.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, mengatakan pihaknya terus memperkuat langkah pencegahan dan penanggulangan, mengingat potensi kebakaran lahan selama musim kemarau cukup tinggi.
“Selain patroli rutin, kami juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat di daerah rawan karhutla,” kata Budi, Selasa, 22 Juli 2025.
Menurutnya, BPBD mengandalkan sistem deteksi dini berbasis teknologi melalui aplikasi Pemetaan Risiko Berbasis Analisa Dini atau PERISAI. Aplikasi ini digunakan untuk memantau wilayah berisiko dan mengarahkan petugas ke lokasi-lokasi yang terindikasi rawan terbakar.
“Jika aplikasi mendeteksi adanya potensi karhutla, tim akan segera meninjau lokasi. Laporan dari masyarakat juga kami tindaklanjuti,” ujarnya.
Budi mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ia menegaskan partisipasi warga sangat penting dalam menekan jumlah kasus karhutla di Palangka Raya.
“Kami mengajak masyarakat untuk waspada dan aktif melapor. Mencegah kebakaran adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.
