Bupati Ogan Ilir Bantah Tentang Isu Hutang Kepada BPJS Kesehatan
“Saya bupati yang dipilih oleh masyarakat, saya lebih tahu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya di Ogan Ilir. Fokus kami adalah memastikan pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama yang ada di pelosok,” tegas Panca.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Ogan Ilir telah berkonsultasi dengan pihak BPJS dan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terkait permasalahan ini.
Panca mengungkapkan bahwa dana yang diterima Ogan Ilir dari provinsi hanya sebesar Rp95 juta, jauh lebih kecil dibandingkan daerah lain yang menerima Rp5 milyar hingga Rp20 miliar.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Ogan Ilir telah berkonsultasi dengan pihak BPJS dan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terkait permasalahan ini.
Panca mengungkapkan bahwa dana yang diterima Ogan Ilir dari provinsi hanya sebesar Rp95 juta, jauh lebih kecil dibandingkan daerah lain yang menerima Rp5 milyar hingga Rp20 miliar.
“Maka dari itu, saya meminta agar ada pertemuan bersama dengan pihak Pemprov Sumsel untuk memastikan perimbangan alokasi dana. Kami ingin memastikan bahwa kebijakan ini adil dan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat Ogan Ilir,” katanya.
Panca juga menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menyalahkan Pemprov Sumsel, melainkan ingin memperkuat komitmen untuk mendukung program-program provinsi yang berdampak langsung pada masyarakat Ogan Ilir.
“Sedih rasanya jika kita harus menunggak utang atau dipaksa membuat utang baru, sementara pelayanan kesehatan di lapangan belum optimal. Ini akan menjadi bom waktu yang berdampak buruk di masa depan,” ungkapnya.
