KAPUAS – Salah satu Ketua Rukun Tetangga (RT) di Desa Terusan Raya bernama Mulyadi menceritakan kronologi peristiwa ambruknya jembatan yang saat ini masih dalam tahap pembangunan dan direncanakan selesai dalam waktu dekat.

Mulyadi kala itu berada dirumah dan mengaku mendengar suara gemuruh dari arah proyek pembangunan jembatan tersebut. “sekitar 20 menit setelah maghrib, terdengarlah suara gemuruh dum dum dua sampai tiga kali,” ungkapnya saat ditemui di lokasi jembatan Terusan Raya, Senin (24/2/2025).

Mendengar ada yang tidak beres, Mulyadi lantas keluar dan memastikan apa yang terjadi. “Habis itu saya keluar, terus ada salah satu warga laporan ke saya,” “pak pak jembatan roboh,” ucap warga “Jembatan yang mana,” tanya Mulyadi “ini yang baru dibangun,” jawab warga.

Mengetahui hal itu, Mulyadi berinisiatif melaporkannya kepada Sekretaris Desa (sekdes) Terusan Raya untuk bersama-sama memastikan insiden tersebut. “Cepat kesini jembatan runtuh,” ucapnya kepada Sekdes, “Jembatan yang mana,” jawab sekdes, “itu pak yang baru dibangun,” jelas mulyadi kepada sekdes.

Keduanya dibantu warga setempat berbondong mendatangi lokasi dan melihat ke arah jembatan yang pada saat itu sudah dalam kondisi ambruk. “Kita pastikan tidak terjadi yang macam-macam, kita sama-sama bekerjasama dari awal terjadinya kejadian itu pada malam minggu, kami langsung berjaga disekitar lokasi,”ungkapnya.