Cerita Warga Desa Barunang Soal Penyebab Banjir di Kapuas Hingga PBS Buang Limbah ke Sungai
Lebih lanjut, atas kejadian tersebut, masyarakat Desa Barunang merasa dirugikan, dikarenakan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, warga mengandalkan air dari sungai tersebut. “Mungkin 80 persen masyarakat, mandi, nyuci, masak pakai air sungai karna tidak ada pilihan lain,” tuturnya.
Selain itu, Tono mewakili masyarakat Desa Barunang kini menagih janji Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas terkait pengadaan air bersih di wilayah tersebut. “Air bersih yang direncakan pemerintah beberapa tahun lalu, tidak ada realisasi sampai sekarang,” keluhnya.
Ia memohon kepada Pemerintah Daerah setempat untuk segera menindaklanjuti dan memproses kasus ini. Tak hanya itu, ia juga meminta ganti rugi atas kerugian yang ia alami bersama masyarakat lainnya.
“Kami juga menuntut kerugian-kerugian hak masyarakat, yang sebagian hilang rumahnya, rusak hingga tenggelam. Karena selama ratusan tahun baru tahun ini terjadi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana ini kini menjadi sorotan, hal itu dikarenakan berdasarkan pengamatan oleh Anggota DPR RI, Andina Theresia Narang saat mengunjungi lokasi pada hari Sabtu (8/2/2025), terdapat faktor kerusakan lingkungan yang menjadi penyebab timbulnya banjir tersebut.
Andina menyebut pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang berada di Desa Barunang dinilai kurang memperhatikan lingkungan sekitar hingga adanya perubahan signifikan kondisi tutupan lahan yang berkontribusi pada bencana ini.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita