FEB UPR Gelar Simulasi Kebijakan Fiskal Bersama BKF Kemenkeu
“Melalui simulasi ini, kami ingin menciptakan lingkungan di mana mahasiswa dapat mengalami dan meresapi kebijakan fiskal secara langsung,” ujar Natalia pada forum.
Harapan besar terletak pada kelanjutan acara ini di tahun-tahun mendatang, agar semakin banyak mahasiswa yang dapat merasakan manfaat langsung dari simulasi kebijakan fiskal ini.
“Kegiatan ini nantinya akan ditindaklanjuti dalam bentuk MoU antara Kementerian keuangan dengan Universitas Palangka Raya, sebagai upaya pencapaian IKU UPR,” tutup Natalia.
Persembahan utama dalam kegiatan ini adalah simulasi kebijakan fiskal yang melibatkan seluruh peserta mahasiswa. Tiga kelas dibentuk, masing-masing dipandu oleh Dosen Muda dari Jurusan Ekonomi Pembangunan, yaitu Tiur Roida Simbolon, M.E., Pratiwi Subianto, M.E., dan Suherman, M.E.
Sementara itu, tim BKF Kemenkeu yang terdiri Alfinnadzifah, Prabu Kusuma Nusa Putra, Agung Romy Hasiholan, Arif Setiyawan, Andi Setyo Wicaksono, Didit Nurwahidin, dan Gilang Bayu Utomo menjadi tutor dalam setiap sesi simulasi, memberikan arahan dan wawasan mendalam tentang skenario kebijakan fiskal yang dihadapi.
Tidak ketinggalan juga, perwakilan dari BKF dalam hal ini diwakili oleh Alfinnadzifah selaku Kepala Subbidang Pengelolaan Kinerjadan Risiko, PKAPBN turut memberikan kata sambutan mengenai pentingnya peran mahasiswa dalam memahami dan mengaplikasikan kebijakan fiskal.
Sesi simulasi berlangsung dengan sangat baik, serta partisipasi aktif dan antusias dari para peserta. Mereka secara aktif terlibat dalam perumusan dan analisis skenario fiskal, memberikan solusi kreatif untuk setiap tantangan yang dihadapi.