Ketua TP PKK Mandau Talawang Garap Karakter Anak dari Bangku PAUD
CYRUSTIMES, KAPUAS – Ruang kelas PAUD KB Anak Harapan dan TK PGRI di Desa Sei Pinang mendapat kunjungan istimewa, Jumat (25/7/2025). Ketua TP PKK Kecamatan Mandau Talawang, Ny. dr. Erniwaty Ruko Sebayang, M.A., turun langsung mengecek upaya pembentukan karakter anak sejak dini.
Kunjungan berlabel resmi “pembinaan Pokja I TP PKK Kecamatan” ini bukan sekadar formalitas. Dokter bergelar magister itu meyakini, fondasi karakter anak harus dibangun sedini mungkin, bahkan sebelum mereka mengenal bangku sekolah dasar.
“Pendidikan karakter merupakan pondasi utama dalam membentuk generasi yang berakhlak dan berkepribadian baik,” tegas Erniwaty saat berdialog dengan para guru dan orang tua murid.
Perempuan yang akrab disapa Ny. Erni itu tak cuma berpidato. Ia mengamati langsung proses belajar mengajar, mengobrol dengan guru, bahkan menyapa orang tua yang mengantar anak. Gerak-geriknya menunjukkan keseriusan dalam memahami dinamika pendidikan anak usia dini di garis depan.
Fokus kunjungan ini sejalan dengan mandat Pokja I PKK yang mengurusi pembinaan nilai-nilai moral, penghayatan Pancasila, dan pembentukan budi pekerti. Target yang ambisius untuk anak-anak yang masih belajar mengenal huruf dan angka.
“Peran keluarga dan tenaga pendidik harus bersinergi dalam membimbing anak,” ungkap Erniwaty, menekankan kolaborasi sebagai kunci sukses.
Visi besar di balik program ini adalah terciptanya “generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter” jargon yang kerap didengungkan pemerintah daerah. Erniwaty menyebutnya sebagai “investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah menuju Kabupaten Kapuas Bersinar.”
Slogan “Kapuas Bersinar” memang menjadi branding ambisius pemerintah setempat. Lewat kunjungan ke lembaga PAUD, PKK mencoba mewujudkan visi itu dari akar rumput, dimulai dari anak-anak yang masih bermain sambil belajar.
Kunjungan ini diharapkan mempererat sinergi tiga pilar: PKK sebagai organisasi pemberdayaan perempuan, lembaga PAUD sebagai garda depan pendidikan, dan masyarakat sebagai lingkungan pendukung. Sebuah formula yang terdengar ideal, meski implementasinya butuh konsistensi jangka panjang.
Hingga sore hari, Ny. Erni masih terlihat asyik berdiskusi dengan para guru. Komitmennya pada pendidikan karakter tampak bukan sekadar tugas formal, melainkan panggilan hati seorang dokter yang paham betul pentingnya investasi pada generasi mendatang.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita