Korupsi Kolusi dan Nepotisme Menjamur, Aliansi OKP dan ORMAWA Bersatu Peduli Rakyat Sebut Cik Ujang-Haryanto Gagal Pimpin Lahat!
Setelah menyampaikan orasi dan memberikan ultimatum dalam waktu 5 menit jika Bupati tidak mau menemui massa aksi maka massa aksi akan merangsek masuk untuk menemui Bupati dikantornya.
Akhirnya Bupati Lahat yang juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan Cik Ujang dan Wakil Bupati Lahat Haryanto menemui massa aksi.
“Tahun 2023 Kabupaten Lahat memasuki usianya yang ke 154, tentunya tua tidaklah menandakan majunya Kabupaten Lahat.
Banyak hal yang berkenaan dengan hajat hidup orang banyak yang masih diabaikan oleh pemerintah Kabupaten Lahat,”tegas orator dihadapan Cik ujang.
Masih dalam orasinya massa aksi menambahkan 5 poin yang menjadi perhatian mereka dalam kepemipinanan Cik Ujang dan Haryanto sehingga mendapatkan raport merah, diantaranya adalah :
1.Penyelenggaraan sistem pendidikan yang menempatkan pelajar hanya sebagai objek dari kepentingan kekuasaan yang berdampak pada kualitas mutu pendidikan yang menjadi rendah.
2.Carut marutnya pemanfaatan sumber daya alam yang lebih pro kepada oligarki yang berdampak pada kesewenang wenangan pengusaha terhadap hak hidup sehat masyarakat disekitar tambang dan diperparah dengan pengelolaan dana CSR yang sarat akan kepentingan penguasa.
3.Abainya pemerintah Kabupaten Lahat terhadap persoalan petani khususnya yang berkenaan dengan penyaluran pupuk yang tidak tepat sasaran dan mahal.
4.Banyaknya pembangunan yang hanya menghambur hamburkan APBD tanpa mempertimbangkan asas kemanfaatan bagi masyarakat.
5.Bobroknya sistem tata kelola pemerintahan sehingga berdampak pada banyaknya sengketa administrasi pejabat Kabupaten Lahat yang terjadi di PTUN tahun 2022.