OJK Kalteng: Sektor Jasa Keuangan Mei 2023 Terjaga Stabil, Juni 2023 Banyak Aduan Pinjol

Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy. /foto:bintang

“Kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) mengalami pertumbuhan dengan baik, dengan Aset tumbuh sebesar 37 persen, Dana Pihak Ketiga meningkat 34 persen dan Kredit sebesar 39 persen dengan tingkat kredit macet sebesar 2,87 persen atau turun sebesar 0,99 persen,” tuturnya.

Penyaluran kredit BPR dan pembiayaan BPRS didominasi penyaluran pada jenis usaha sektor menengah sebesar Rp1,13 triliun atau sebesar 81 persen dari total penyaluran kredit dari semua jenis usaha.
Penyaluran kredit masih perlu untuk ditingkatkan seiring dengan DPK yang bertumbuh secara signifikan.

Otto mengungkapkan, Untuk sektor Industri Keuangan Non-Bank masih tergolong baik dengan Piutang Pembiayaan tumbuh sebesar 26,70 persen dengan NPF sebesar 1,25 persen. Pada sektor Asuransi, premi pada bulan Mei tahun 2023 sebesar Rp99,07 miliar atau terkontraksi sebesar 57,62 persen dengan total klaim sebesar Rp90,32 miliar atau turun sebesar 3,92 persen.

“Pada sektor Pasar Modal menunjukkan kinerja yang sangat baik, dengan jumlah investor selalu meningkat dari tahun ke tahun, sampai dengan Mei 2023 jumlah investor saham meningkat sebesar menjadi sebanyak 87.680 investor dari tahun sebelumnya sebanyak 68.360 investor. Sedangkan jumlah transaksi yang terjadi sebesar Rp281,94 miliar dengan total saham dimiliki sebesar Rp1,85 triliun” tuturnya.

Otto membeberkan, Per Juni 2023, OJK Provinsi Kalimantan Tengah telah menerima 709 permintaan layanan, di antaranya 69 untuk layanan pemberian informasi kepada konsumen, 39 pengaduan dan 601 layanan dalam bentuk pertanyaan konsumen. Berdasarkan layanan pengaduan tersebut, sektor yang paling banyak dikonsultasikan adalah terkait Fintech Pinjaman Online dan Perusahaan Pembiayaan. Perkembangan hasil dari layanan pengaduan konsumen tercatat 32 pengaduan dengan status selesai dan 7 masih aktif.

Tutup