Pemprov Kalteng Luncurkan Aplikasi Pena Berkah untuk Optimalkan Program MBG
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mengoptimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui berbagai inovasi, salah satunya dengan peluncuran aplikasi Pena Berkah. Program MBG, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama siswa di semua jenjang pendidikan di Kalimantan Tengah.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan bahwa program ini akan mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA.
“Kami ingin memastikan seluruh satuan pendidikan di Kalimantan Tengah mendapatkan manfaat dari program ini. Untuk mendukung pelaksanaannya, kami telah menyiapkan aplikasi Pena Berkah,” ujar Reza pada Rabu, 22 Januari 2025.
Aplikasi Pena Berkah memungkinkan akses data sekolah secara terintegrasi berdasarkan nama dan lokasi (by name by location), sehingga implementasi program menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan data jumlah siswa yang diperbarui secara berkala, serta informasi mengenai lokasi Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG). Dengan sistem ini, masyarakat dapat memantau distribusi program MBG secara transparan, memastikan bantuan sampai kepada penerima yang berhak.
Reza menjelaskan bahwa program MBG ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga ibu hamil dan menyusui, yang menunjukkan cakupan program yang sangat luas untuk mendukung peningkatan gizi masyarakat secara menyeluruh.
Keberhasilan program ini, menurut Reza, membutuhkan koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Pelaksanaan program MBG harus dilakukan secara terpadu. Tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus berkolaborasi dengan berbagai sektor agar manfaatnya lebih luas dan optimal,” jelasnya.
Sebagai langkah pendukung, Disdik Kalteng juga menerapkan Program Ketahanan Pangan Sekolah, yang memungkinkan sekolah memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri melalui kerja sama dengan SPPG.
“Kami berharap program ini dapat menjadi percontohan nasional dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” tutup Reza.
Program MBG dan aplikasi Pena Berkah ini diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam meningkatkan kesejahteraan gizi di Kalimantan Tengah, sekaligus memperlihatkan upaya Pemprov Kalteng dalam menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berdaya saing tinggi.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita