CYRUSTIMES, PALANGKARAYA – Dalam upaya memperkuat peran dan kesejahteraan perawat di Kalimantan Tengah, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kalimantan Tengah menggelar audiensi bersama Anggota DPD RI, Dr. Teras Narang, SH, MH. Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk menyuarakan berbagai aspirasi dan tantangan yang dihadapi profesi perawat di daerah.
Audiensi yang dilaksanakan di Palangka Raya pada Minggu (27/07/2025), merupakan bagian dari program kerja Bidang Hukum, Bidang Politik serta Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) PPNI Kalimantan Tengah. Fokus utamanya adalah pada penguatan kelembagaan organisasi, perlindungan hukum profesi, serta perluasan jejaring kebijakan publik.
Tujuh Usulan Strategis Disampaikan dalam forum tersebut. PPNI Kalimantan Tengah menyampaikan tujuh pokok usulan kepada Dr. Teras Narang, yaitu:
1. Peningkatan kesejahteraan perawat, dari aspek finansial, status kerja, dan kondisi operasional.
2. Dukungan terhadap penyerapan lulusan perawat ke fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Pemberian tunjangan profesi sebagai penghargaan atas kompetensi dan tanggung jawab profesional.
4. Pengembangan kompetensi SDM perawat melalui pelatihan, pendidikan lanjutan, dan sertifikasi.
5. Penguatan aspek legal praktik keperawatan, khususnya perlindungan hukum dan delegasi kewenangan.
6. Implementasi program “Satu Desa Satu Perawat” untuk mendukung akses layanan dasar kesehatan berbasis komunitas.
7. Penyiapan sekretariat PPNI sebagai pusat kegiatan organisasi, yang saat ini dalam tahap tindak lanjut teknis.
Audiensi ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPD PPNI Kalteng dan perwakilan dari berbagai latar belakang profesi perawat, termasuk Perawat rumah sakit, Perawat yang bertugas di Puskesmas, dan Tenaga pendidik keperawatan.

Dalam dialog tersebut, Elvina menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan kecakapan perawat di Kalimantan Tengah, khususnya dalam penanganan kegawatdaruratan.
“Perawat Kalteng harus pintar dan terampil. Untuk itu, perlu dukungan berjenjang dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, hingga kabupaten/kota. Terutama dalam pelatihan tanggap darurat, yang sangat dibutuhkan di daerah,” ujar Elvina.
Menurut Elvina, kompetensi perawat adalah kunci utama dalam memastikan layanan kesehatan di daerah berjalan optimal, apalagi di wilayah-wilayah terpencil.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan, Dr. Teras Narang menyampaikan dukungan penuh terhadap perjuangan perawat, sekaligus menegaskan komitmennya di tingkat nasional.
“Saya percaya profesi perawat bukan hanya tenaga medis, tetapi juga pilar kemanusiaan. Sudah saatnya kebijakan dan regulasi berpihak lebih kuat pada mereka,” tegas Teras. Ia juga mendorong agar PPNI terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk legislatif dan eksekutif, untuk memastikan kebutuhan perawat diakomodasi dalam kebijakan kesehatan nasional.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal dari sinergi berkelanjutan antara PPNI Kalimantan Tengah dengan para pengambil kebijakan, demi menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih adil, profesional, dan berorientasi pada kesejahteraan tenaga kesehatan di seluruh pelosok Kalimantan Tengah.

Tinggalkan Balasan