Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalimantan Tengah periode 2021-2026, Habib Ismail menunjukkan dedikasi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi keagamaan, menjadi pendiri dan pembina Majelis Taklim Balghaist Alwasilah, serta menjabat sebagai Ketua DPW Partai PKNU Kalimantan Tengah.

Dalam Pilgub Kalteng 2024, Habib Ismail diusung oleh tiga partai politik: Nasdem, PKB, dan PBB. Bersama Willy Midel Yoseph, mereka akan memfokuskan perhatian pada isu-isu strategis seperti permasalahan sawit dan program Food Estate, dengan visi utama memastikan masyarakat dapat memanfaatkan tanah mereka secara optimal.

Dukungan politik yang kuat dan pengalaman luas di berbagai bidang menjadikan Habib H Said Ismail sosok yang layak diperhitungkan dalam arena politik Kalimantan Tengah. Masyarakat kini menunggu langkah-langkah konkret dari pasangan ini untuk mengatasi tantangan yang ada dan membawa Kalteng menuju arah yang lebih baik.

Nadalsyah Koyem

Nadalsyah, yang dikenal akrab sebagai Koyem, resmi mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Tengah 2024. Mantan Bupati Barito Utara selama dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) ini memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam dunia politik.

Lahir pada 12 Maret 1965 dan dibesarkan di desa kecil Lemo, Kabupaten Barito, Koyem memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Barito Utara pada tahun 2013. Bersama Ompie Herby, ia berhasil meraih kursi kepemimpinan. Kesuksesannya dalam periode pertama memantapkan langkahnya untuk terpilih kembali pada 2018.

Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Barito Utara meraih prestasi gemilang, termasuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk laporan keuangan daerah dari 2014 hingga 2018. Pencapaian ini menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.

Selain karier politiknya, Koyem juga aktif di bidang olahraga. Ia terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) untuk periode 2021-2025 dan sebelumnya menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Barito Utara pada periode 2015-2019.

Meskipun kariernya tidak lepas dari kontroversi, termasuk gugatan hukum terkait tuduhan ijazah palsu oleh lawan politiknya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa Koyem tidak terbukti bersalah.

Kemenangan hukum ini semakin memperkuat posisinya di kancah politik, di mana ia terus berjuang untuk kepentingan masyarakat Kalimantan Tengah. Dengan pengalaman sebagai mantan bupati dan kepemimpinan di Partai Demokrat, Koyem bertekad untuk membawa perubahan positif dan mewujudkan aspirasi rakyat dalam pencalonannya kali ini. Masyarakat pun berharap agar Koyem dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan daerahnya di tingkat nasional.

Supian Hadi

Lahir pada 21 Februari 1976, Supian Hadi memulai karier politiknya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur. Dengan rekam jejak yang mengesankan, ia berhasil menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Timur selama dua periode, dari 2010 hingga 2015 dan kemudian dari 2016 hingga 2021. Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Kotawaringin Timur mengalami berbagai kemajuan.